INOVASI
PEMBELAJARAN
Diajukan
untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata
Kuliah : INOVASI PEMBELAJARAN
Dosen
pengampu: Ipin Aripin, M.Pd

Disusun
Oleh : Gina Fuadah Khumairo
(14111620073)
Kelas/
Semester : Biologi – A/ 6
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014
UAS
INOVASI PEMBELAJARAN 2014
BIOLOGI
SEMESTER 6
1. Jika
Anda seorang guru biologi, inovasi apa yang akan Anda gunakan/kembangkan agar
pembelajaran biologi lebih menarik dan disukai siswa Anda ?
JAWAB:
Pengembangan
inovasi dalam pembelajaran sangat beragam sekali, salah satunya yang akan
dikembangkan ketika mengajar nanti ialah tentang pengembangan Life Skill dan kreatifitas. Bukan hanya
Knowlage, tapi juga keterampilan bakat yang dimiliki siswa agar berkembang.
2. Untuk
menyongsong era globalisasi diperlukan terobosan inovatif dalam pembelajaran
agar siswa kita mampu bersaing dengan siswa dari Negara lain. Menurut Anda
inovasi apa yang paling tepat
digunakan/dikembangkan dalam sistem pendidikan di Indonesia?
JAWAB:
Dimana kita
ketahui bahwa siswa kita saat ini masih banyak yang bergantung pada nasib bukan
pada kemampuan. Karena sejak lama mungkin kemampuan soft skill ataupun hard
skill mereka kurang terasah dan
terlatih.
Kalau saja soft
skill dan hard skill di kembangakan sejak dini dengan baik, maka ketika ia
lulus dari sekolah nanti tidak pernah bingung akan menjadi apa. Karena mereka
tau kemampuan mereka dan akan lebih baik karena punya bekal yang cukup untuk
bersaing dengan lulusan dari tempat lain.
Fenomena yang
banyak terjadi di Indonesia khususnya, para siswa baik tingkat menengah maupun
atas, masih saja banyak yang berharap menjadi pekerja seperti buruh bahkan
mungkin memiloih menjadi pengangguran. Karena di masa sekolah dulu, mereka
hanya dibekali bacaan, tulisan yang semuanya itu tak di butuhkan di dunia kerja
atau dunia diluar sekolah. Justru yang mereka butuhkan sebenarnya ialah
kecakapan hidup atau Life Skill.
Kecakapan hidup
ini mencakup banyak hal, seperti kecakapan interpersonal, kecakapan sosial, dan
sebagainya. Semua kecakapan ini memiliki tujuan yaitu mampu menyelesaikan masalah
dengan baik dengan cara wajar, kreatif, dan efektif. Yang diharapkan nantinya
bukan lagi bergantung pada nasib dan berharap jadi pekerja, namun yakin
terhadap kemampuan dan mampu memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Karena sesungguhnya manusia yang baik ialah yang bermanfaat untuk orang banyak.
3. Buatlah
sebuah makalah Inovasi Pembelajaran Biologi, dengan tema yang sudah diajarkan
dalam perkuliahan atau tema lain yang relevan dengan pembelajaran biologi !
JAWAB:
TERLAMPIR
PEMBELAJARAN
DENGAN METODE EDUTAINMENT BIOLOGI
BAB I
A.
PENDAHULUAN
Pentingnya
sains, bagi pengembangan karakter warga masyarakat dan negara telah menjadi
perhatian para pengembang pendidikan sains di beberapa negara (Rustaman,2007: 24). Kebebasan
berkreasi untuk mengeksplorasi sains harus diperkenalkan sejak dini. Untuk menggalakkan kecintaan peserta didik pada dunia sains, dimulai
dengan memperkenalkan pada proyek-proyek sains yang sederhana namun menantang
bagi mereka.
Perpaduan
antara belajar dan bermain ini mengacu pada sifat alamiah peserta didik yang
menyenangi aktifitas bermain. Pilihan model edutainment ini juga berlandaskan
hasil riset cara kerja otak. Penemuan-penemuan terbaru ini bahwa anak akan
belajar efektif bila dalam keadaan fun dan bebas dari tekanan. Adapun pelajaran
yang diterapkan dikemas dalam suasana bermain dan bereksperimen sehingga
belajar tidak lagi membosankan, tetapi justru merupakan arena bermain yang
edukatif dan menyenangkan bagi siswa.
Pendidikan
untuk peserta didik perlu disesuaikan dengan minat serta tahap perkembangannya,
untuk itu pentingnya penerapan bermain dalam belajar, supaya proses dalam
belajar mengajar tidak terasa jenuh dan membosankan tetapi menjadi suasana
belajar yang fun, enjoy dan menyenangkan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan Edutainment ?
2. Bagaimana
Konsep Edutainment Belanbe
?
3. Apa
Media Pembelajaran dalam Metode Edutainment Belanbe
?
4.
Bagaimana
langkah-langkah
pembelajaran Edutainment Belande ?
5.
Apa manfaat Metode Edutainment
Belanbe?
C.
TUJUAN
1. Mengetahui
yang dimaksud dengan Edutainment ?
2. Mengetahui
Bagaimana Konsep Edutainment Belanbe
?
3. Mengetahui
Apa Media Pembelajaran dalam Metode Edutainment
Belanbe ?
4.
Mengetahui Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Edutainment Belande ?
5.
Mengetahui Apa manfaat
Metode Edutainment Belanbe?
BAB II
A.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Edutainment
Edutainment berasal dari kata “education(pendidikan)
danentertainment(hiburan”. Jadiedutainment dari segi bahasa berarti pendidikan
yang menghibur atau menyenangkan. Sedangkan dari segi terminology,edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang
didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat
dikombinasikan secara harmonis sehingga pembelajaran terasa menyenangkan.
Pembelajaran yang menyenangkan biasanya dilakukan dengan humor, permainan (game),
bermain peran (role–play), dan demonstrasi.
Perpaduan antara belajar dan
bermain ini mengacu pada sifat alamiah peserta didik yang menyenangi aktifitas
bermain. Pilihan model edutainment ini juga berlandaskan hasil riset cara kerja
otak. Penemuan-penemuan terbaru ini bahwa anak akan belajar efektif bila dalam
keadaan fun dan bebas dari tekanan. Adapun pelajaran yang diterapkan dikemas
dalam suasana bermain dan bereksperimen sehingga belajar tidak lagi membosankan,
tetapi justru merupakan arena bermain yang edukatif dan menyenangkan bagi
siswa.
Menurut Mayke dalam bukunya “
Bermain dan Permainan”, sebagai dikutip oleh Anggraini Sudono, mengatakan bahwa
dengan bermain akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat
memanipulasi, mengulang-ngulang, menemukan sendiri, bereksplorasi,
mempraktekkan dan mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang tidak
terhitung banyaknya.
Disinilah proses pembelajaran
berlangsung. Mereka mengambil keputusan, memilih, menentukan, menciptakan,
memasang, membongkar, mengembalikan, mencoba, mengeluarkan pendapat, memecahkan
masalah, mengerjakan secara tuntas, bekerjasama dengan teman, dan mengalami
berbagai macam perasaan.
2.
Konsep edutainment
Edutainment dalam perjalanannya menjelma dalam
berbagai model seperti Humanizing the Classroom, Active Learning, the
Accelerated Learning, Quantum Learning, dan lain sebagainya. Adapun konsep
dasar dari masing-masing metode ini adalah :
a.
Humanizing the Classroom
Humanizing sendiri diartikan memanusiakan, the Classroom artinya ruang kelas. Jadi, Humanizing the Classroom secara harfiah berarti memanusiakan
ruang kelas. Yang dimaksud di sini adalah bahwa proses pembelajaran guru
hendaklah memperlakukan siswa-siswanya sesuai dengan kondisi mereka
masing-masing.
Humanizing the classroom dicetuskan oleh John P. Miller terfokus pada pengembangan model
“Pendidikan Efektif”, di dalam kosakata Indonesia yang disebut sebagai
“pendidikan kepribadian” atau “Pendidikan Nilai”. Tawaran Miller ini bertumpu
pada dorongan siswa untuk :
Menyadari diri sebagai suatu proses pertumbuhan yang
sedang dan akan terus berkembang. Mencari konsep dan identitas diri. Memadukan
keselarasan hati dan fikiran.
b.
Active Learning.
Active berarti aktif sedangkan learning adalah pembelajaran. Jadi, Active Learning adalah pembelajaran aktif. Menurut
Melvin I. Silberman, belajar merupakan konsekuensi otomatis dari informasi
kepada siswa. Belajar membutuhkan keterlibatan dan tindakan sekaligus pada saat
kegiatan belajar itu aktif, siswa melakukan sebagian besar pekerjaan belajar.
Mereka menggunakan otak-otak mereka, mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan
berbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
Belajar aktif merupakan sebuah
kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran dengan komprehensif.
Belajar aktif meliputi berbagai cara yang membangun kerja kelompok dan dalam
waktu singkat dapat membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran. Dalam
belajar aktif ini juga terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh
kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktekkan
keterampilan-keterampilan, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan bahkan
membuat peserta didik saling mengajar satu sama lain.
Belajar efektif berlaku bagi
siapa saja, baik yang berpengalaman atau pemula yang mengajarkan
informasi konsep-konsep dan keterampilan teknik dan non teknis. Menurut
Silberman, cara belajar dengan mendengarkan akan lupa, akan tetapi dengan cara
dan melihat akan ingat sedikit, dengan cara mendengarkan, melihat dan
mendiskusikan dengan siswa lain akan paham, dengan cara mendengarkan, melihat
dan mendiskusikan dan melakukan akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan,
dan cara untuk menguasai pelajaran yang terbagus adalah dengan mengajarkan.
Jadi untuk dapat belajar yang maksimal harus memakai semua cara yaitu dengan
cara mendengarkan, melihat, diskusi, melakukan, mengajarkan. Dengan begitu akan
tercipta suasana belajar yang aktif.
Belajar yang aktif merupakan
langkah cepat, menyenangkan dan menarik.Active learning menyajikan 101 strategi pembelajaran
aktif yang hampir dapat diterapkan untuk semua pelajaran. Dengan 101 strategi
pembelajaran tersebut diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang aktif,
menyenangkan dan sistematis. Karena 101 teknik-teknik yang digambarkan melalui
pengingat kembali belajar aktif merupakan strategi-strategi konkrit yang
memungkinkan siswa menerapkan belajar aktif dalam pokok bahasan mereka.
c.
Accelerated Learning.
Accelerated artinya dipercepat, dan Learning artinya pembelajaran. Jadi,the
Accelerated Learning artinya
pembelajaran yang dipercepat. Konsep dasar pembelajaran ini berlangsung secara
cepat, menyenangkan dan memuaskan. Pemilik konsep ini Dave Mejer menyarankan
kepada guru agar dalam mengelola kelas menggunakan pendekatan Somatic,
Auditori, Visual, dan Intelektual (SAVI).
Robbi Departe menganggap Accelerated Learning dapat memungkinkan siswa untuk belajar
dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal dan dibarengi
kegembiraan. Cara ini menyatukan unsur-unsur yang sekilas tampak tidak
mempunyai persamaan, misalnya : hiburan, permainan, corak, warna, cara berpikir
positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namun semua unsur ini
bekerja sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif. Jadi
pengertian accelerated learning disini disebutkan percepatan pembelajaran
adalah program belajar efektif lebih cepat dan lebih paham dibanding dengan
metode belajar konvensional.
Dengan melalui penerapan Accelerated Learning di kelas, anak-anak (peserta didik)
waktu memiliki kemampuan seperti benih yang hendak tumbuh.
d.
Quantum Learning.
Quantum didefinisikan sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.
Semua kehidupan adalah energi. Sedangkan arti dari learningsuatu belajar atau
pembelajaran. Belajar bertujuan untuk meraih sebanyak mungkin cahaya,
interaksi, hubungan dan inspirasi, agar menghasilkan energi cahaya. Dengan
demikian Quantum Learning adalah cara pengubahan berbagai
macam-macam interaksi, hubungan dan inspirasi yang ada di dalam dan sekitar
momen belajar.
Dalam Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik
percepatan dan Neurolinguistik (NLP) dengan teori, keyakinan
dan metode tertentu. Menurut Dr. George Lozanov dalam Eksperimennya “Sugestology” atau“Sugestopedi” bahwa sugesti dapat dan pasti
mempengetahui situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti
positif maupun negatif. Beberapa teknik yang digunakan untuk memberikan sugesti
positif adalah mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas,
meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan
kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang
terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti.
Istilah lain yang hampir dapat
dipertukarkan dengan sugestologi adalah “Percepatan Belajar” (Accelerated Learning).
Pemercepatan belajar didefinisikan dengan memungkinkan siswa untuk belajar
dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal dan dibarengi
kegembiraan, unsur yang digunakan disini bekerjasama untuk menghasilkan
pengalaman belajar yang efektif.
Quantum Learning mencakup
aspek-aspek penting dalam ProgramNeurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang
bagaimana otak mengatur informasi. Program ini memiliki hubungan antara bahasa
dan perilaku yang dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara
siswa dan guru. Para pendidik dengan pengetahuan NLP mengetahui bagaimana
menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakan-tindakan positif.
Faktor penting untuk merangsang fungsi otak yang paling efektif. Semua ini juga
menunjukkan dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang, dan
menciptakan “Pegangan” dari saat-saat keberhasilan yang meyakinkan.
Quantum learning mengungkapkan bahwa setiap orang sebenarnya memiliki potensi otak
yang sama besarnya dengan Einstein. Tinggal bagaimana kita mengelolanya, tidak
ada kata terlambat. Menurut metodequantum learning, terdapat 3 tipe modalitas belajar
manusia yaitu tipe Visual, Auditorial, dan Kidestesial. Bila seseorang mampu
mengenali tipe belajarnya dan melakukan pembelajaran yang sesuai maka belajar
akan sangat menyenangkan dan memberikan hasil yang optimal. Pembelajaran dapat
dilakukan di berbagai tempat dan tidak harus mengambil bentuk kelas di sekolah.
Quantum mengerahkan segenap
usaha untuk menemukan cara belajar paling efektif dan cepat. Jadi dengan
quantum learning kita belajar dengan cara belajar efektif. Kita akan
mendapatkan cara membaca cepat, menghafal cepat, dan menjadi kreatif sesuai
dengan cara belajar kita masing-masing.
e.
Quantum Teaching
Quantum Teaching berusaha mengubah suasana belajar yang monoton dan membosankan ke
dalam suasana belajar yang meriah dan gembira dengan memadukan potensi fisik,
psikis, dan emosi. Siswa menjadi suatu kesatuan yang integral. Quantum teaching berisi prinsip-prinsip system
perancangan pengajaran yang efektif, efisien, dan progrersif, berikut metode
penyajiannya untuk mendapatkan hasil belajar yang mengagumkan dengan waktu yang
sedikit.
Dalam praktek quantum teaching bersandar pada asas utama “Bawalah
dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Dengan
demikian, pembelajaran merupakan kegiatan full-contact yang melibatkan semua
aspek kepribadian siswa (pikiran perasaan, dan bahasa tubuh) disamping pengetahuan,
sikap dan keyakinan sebelumnya, serta persepsi masa mendatang. Semua ini harus
dikelola dengan sebaik-baiknya, diselaraskan hingga mencapai harmoni
(Diorkestrasi).
Quantum disini adalah interaksi mengubah energi menjadi cahaya.Quantum
teaching dengan demikian,
adalah pengubahan bermacam-macam yang ada di dalam dan sekitar momen belajar.
Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang
mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan
bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan
bagi orang lain.
adi Quantum Teaching adalah perubahan belajar yang meraih
dengan segala nuansanya. Dan Quantum
Teaching juga menyertakan
segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Secara
keseluruhan, prinsip dasar Edutainment adalah bahwa pembelajaran berlangsung
menyenangkan, mengasyikkan dan cepat, serta hasilnya memuaskan dan mengagumkan.
Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa belajar menggunakan “Edutainment” itu
amat penting, dikarenakan ketika anak belajar dalam situasi atau kondisi yang
menyenangkan (belajar melalui bermain) maka mereka bisa belajar dengan
sebenar-benarnya belajar.
3. Media pembelajaran pada
edutaintment
Menurut
Oemar Hamalik sebagaimana yang dikatakan oleh Bovee (1997) dalam bukunya Hujair
AH. Sanaki bahwa media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan
pesan. Sedangkan media pembelajaran adalah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar dan bahan ajar(Sanaki, 2009: 3)
Adapun media
pembelajaran yang digunakan dalam metode Edutainment Belanbe
antara lain :
a. Alat-alat
audio – visual , alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini, yaitu: media
proyeksi (overhead projector, slide, film dan LCD), media non - proyeksi
(papan tulis, poster, papan tempel, kartun, papan planel, komik, bagan,
diagram, gambar, grafik dan lain-lain), benda tiga dimensi antara lain benda
tiruan, diorama, boneka, topeng, peta, globe, pameran dan museum.
b. Media yang
menggunakan teknik atau masinal, yaitu slide, film strif, film rekaman, radio,
televisi, VCD, laboratorium elektronik, perkakas otoinstruktif, ruang kelas
otomatis, internet, dan computer
c. Contoh-contoh
kelakuan, perilaku pengajar. Dalam
proses pembelajaran pendidikan agama Islam, contoh dan kelakuan pengajar
dimaksud adalah memberi uswatun khasanah kepada pembelajar (Sanaki,
2009:38-39)
4. Langkah
pembelajaran Edutainment
Langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan metode Edutainment Belanbe adalah
sebagai berikut :
a. Guru
menyiapkan alat-alat audio Visual untuk memutar film yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
b. Kelas
didisain yang bagus sehingga peserta didik merasa nyaman.
c. Guru
memutarkan film untuk peserta didik serta memberikan
penjelasan tentang film tersebut.
d. Setelah
selesai pemutaran film, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik .
e. Nama
kelompok dibuat sesuai dengan materi yang terkait, misalnya tokoh yang ada
dalam film yang ditayangkan.
f. Demonstrasi,
siswa diajak bermain misalnya dengan Snowball Throwing (Melempar
bola salju) dengan cara setiap kelompok menyiapkan satu pertanyaan yang
ditulis dalam kertas kosong, lalu kertas tersebut digulung dimasukkan ke dalam
bola yang berwarna -warni yang di belah kemudian di tutup dengan isolatif.
Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk melempar bola tersebut ke kelompok
lain dengan waktu yang sudah ditentukan oleh guru. Kelompok lain berusaha
menangkap bola tersebut. Siswa yang terakhir memegang bola mendapat kesempatan
untuk menjawab pertanyaan dari bola tersebut. Atau boleh juga dilaksanakan
dengan permainan lainnya seperti Role Play, Card Sort, debat
berantai atau lainnya. Karena pada dasarnya metode Edutainment Belanbe
merupakan bentuk nyata dari model PAIKEM.
g. Dengan
bimbingan guru masing-masing kelompok merangkum materi.
5.
Manfaat
Metode Edutainment Belanbe
Menurut Vogotsky sebagaimana dikutip
oleh Ratna Megawangi, bermain dan aktivitas yang bersifat konkrit dapat
memberikan momentum alami bagi anak untuk belajar sesuatu yang sesuai dengan
tahap perkembangan umurnya (age – apropriate), dan kebutuhan spesifik
anak (individual needs ) bermain adalah cara yang paling efektif
untuk mematangkan perkembangan anak pada usia dini (Pre- operational
thinking ), dan pada masa sekolah dasar (concrete operational thinking).
Metode Edutainment belanbe
sebagai suatu metode pembelajaran yang dirancang melalui suatu prinsip
permainan dengan menggunakan alat peraga yang bisa menghibur dapat
mengfungsikan kedua belahan otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Karena
secara anatomis, otak kanan dan otak kiri memiliki perbedaan yang berakibat
pada perbedaan fungsi dan cara kerja di antara keduanya.
BAB III
A.
KESIMPULAN
1.
Edutainment adalah
pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
dan menikmati proses pembelajaran yang rileks, menyenangkan dan bebas
dari tekanan, baik fisik maupun psikis. metode Edutainment Belanbe
adalah suatu metode pembelajaran berbasis kompetensi yang aktif dan
efisien, dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan menggunakan alat
peraga yang bisa menghibur. Konsep Edutainment
meliputi dua kepentingan anak-anak yakni bermain dan belajar. Konsep
dasar edutainment Belanbe berupaya agar pembelajaran yang terjadi
berlangsung dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan.
2.
Karakteristik
dari konsep Edutainment Belanbe adalah suatu
rangkaian pendekatan dalam pembelajaran untuk menjembatani jurang yang
memisahkan antara proses mengajar dan proses belajar, sehingga diharapkan bisa
meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
3.
Media yang digunakan
dalam pembelajaran Edutainment Belanbe
yaitu audio visual seperti: Radio,Tv,Gambar. Media yang menggunakan teknik atau
masinal, yaitu slide, film strif, film rekaman. Sehingga bisa meningkan
motivasi belajar siswa siswa dan bisa meningkatkan kecerdasan siswa.
4. Manfaat
menggunakan metode Edutainment belanbe sebagai suatu metode
pembelajaran yang dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan
menggunakan alat peraga yang bisa menghibur dapat mengfungsikan kedua belahan
otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Karena secara anatomis, otak kanan
dan otak kiri memiliki perbedaan yang berakibat pada perbedaan fungsi dan cara
kerja di antara keduanya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Konsep Pendidikan Konvensional VS
Edutainment, J3sra3l. wordpress. Com / 2010/11/08. Diakses pada tanggal 13
april 2013 pukul 08.00 wib
Arif Adi Setiawan, Dari Quantum Teaching Hingga
Konsep Edutainment, (http:/rifnish 04.wordpress.com ) 14/04/2010. Diakses
pada tanggal 13 april 2013 pukul 08.00 wib
Hujair
AH.Sanaki. 2009. Media Pembelajaran , Yogyakarta : Safiria Insania Press
Mustamir
Pedak dan Maslichan, 2009. Potensi Kekuatan Otak Kanan dan Otak Kiri , Yogyakarta
: Diva Press
Robert Andrews, 1987, The
Routledge Dictionary of quotations, London : Routledge & Kegan Paul
4. Dari
makalah yang sudah Anda buat, kembangkan dalam bentuk produk/konsep produk
(jika ada), kemudian buat konsep untuk mengajarkannya pada siswa dalam bentuk
RPP.
JAWAB:
TERLAMPIR
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SISTEM
HORMON
Diajukan
untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata
Kuliah : INOVASI PEMBELAJARAN
Dosen
pengampu: Ipin Aripin, M.Pd

Disusun
Oleh : Gina Fuadah Khumairo
(14111620073)
Kelas/
Semester : Biologi – A/ 6
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014
RANCANGAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas
Sekolah : SMA NEGERI
1 Rajagaluh
Identitas
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : XI/ Semester 2
Materi Pokok :
Sistem Koordinasi dan alat indera
Sub Materi Pokok : Sistem Hormon (Endokrin)
Alokasi waktu : 25 menit
A.
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR
1.1.
Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ
penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada makhluk hidup.
Indikator:
1.1.1.
Mengagumi fungsi hormon dalam tubuh
sebagai ciptaan Tuhan yang mampu
memproses yang terjadi didalam tubuh.
2.1.
Berperilaku ilmiah :
teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam
setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas /
laboratoriun maupun diluar kelas / laboratorium.
Indikator:
2.1.1
Memiliki rasa ingin
tahu.
2.1.2
Menunjukkan rasa tekun
dan disiplin dalam belajar.
3.10. Menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun pada organ system koordinasi dan mengaitkannya dengan system
koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormone dalam mekanisme
dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin tejadi pada system koordinasi
manusia melalui studi literature, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
3.10.1 Mampu menghubungkan antara kelenjar dengan hormone
yang dihasilkannya
3.10.2 Memiliki kemampuan membedakan hormone satu dengan yang lain
berdasarkan letak dan fungsi kelenjarnya.
4.11. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan
pada struktur dan fungsi saraf dan hormone pada system koordinasi yang
disebabkan oleh senyawa psikotropika yang menyebabkan gangguan dan melakukan
kampanye anti narkoba pada berbagai media.
4.11.1
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah guru
menyampaikan materi pembelajaran pada bab ini, yang dilakukan dengan metode
ceramah dan model pembelajaran inquiry
di harapkan siswa mampu :
1.
Mengidentifikasi struktur,
fungsi, dan proses sistem hormone pada manusia Mengenalkan organ-organ kelenjar
endokrin
2.
Menjelaskan mekanisme
sistem hormon.
3.
Mengilustrasikan
proses kerja hormon yang terjadi pada
manusia .
4.
Mengumpulkan data
berupa ciri-ciri orang yang terkena kelainan pada sistem hormon.
C.
MATERI PEMBELAJARAN
Hormon adalah Senyawa organik yang dihasilkan
kelenjar endokrin
Fungsi dari kelenjar endokrin diantaranya Mengatur
pertumbuhan, reproduksi, tingkahlaku, keseimbangan, dan metabolisme.
1.
Macam-macam Kelenjar
endokrin berdasarkan lokasi kerjanya
a.
Kelenjar Hipotalamus
Fungsi: mengatur kerja Hipofisis
> GnRF (Gonadotrpin Releasing Factor)
> CRF (Corticotropin Releasing Factor)
>TRF (Tirotropin Releasuing Factor)
b. Kelenjar
Hipofisis = The Master of Gland
1. Hipofisis
Bagian depan
1). Somatotropin (STH)
Merangsang
sintesis protein, merangsang pertumbuhan tulang + otot, metabolisme lemak.
2). Tirotropin (TSH)
Mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok (tiroid) dan untuk merangsang
sekresi tiroksin.
3).
Adrenokortikotropik (ACTN)
Merangsang korteks adrenal untuk sekresi
glukokortikoid dan mineralokortikoid.
4). Prolaktin (PRL)
Memelihara
korpus luteum dalam memproduksi
progesteron dan merangsang sekresi kelenjar mamae
5). Gonadotropin
FSH=
mengatur perkembangan ovarium / mengatur pembentukan sperma.
LH=
mengatur pelepasan ovum dr ovarium.
2. Hipofisis
bagian Tengah
Hormon yang disekresikan =
Melanotropin (MSH). Fungsinya membantu dalam sintesis melanin pada hewan dan
menyebarkan melanofor untuk keperluan kamuflase.
3. Hipofisis
bagian belakang
1). Vasopresin
Hormone
ini berfungsi reabsorbsi air pada tubulus ginjal dlm mempertahankan ekskresi
air. Jika kekurangan hormon akan kencing terus menerus.
2). oksitosin
Hormon
ini berfungsi merangsang konraksi otot dinding rahim dan sekresi air susu.
4. Kelenjar
tiroid (gondok)
Hormon
yang disekresikan= Hormon tiroksin
Fungsi
dari hormone ini yaitu membantu pertumbuhan dan perkembangan otak dan jaringan lainnya, merangsang metabolisme, dan menurunkan kadar kalsium darah.
5. Kelenjar
paratiroidHormon: Parathormon
Fungsi: Parathormon bersama
Kalsitonin mengaturkadar Kalsium
dalam tubuh
6. Kelenjar
adrenal (anak ginjal)
a. Bagian
luar(korteks)
Hormon
mineralokortikoid= mengatur keseimbangan air dan elektrolit Na dan K. dgn cara
mengatur ekskresi urine dan keringat.
b. Bagian
dalam (medula)
Hormon
adrenalin= membantu metabolisme karbohidrat dengan menambah pengeluaran glukosa
dari hati. Karena akn aktf jk dalan keadaan darurat sehingga meningkatkan laju
metabolisme tubuh.
7. Kelenjar
pancreas
• Pulau
langerhans a = glukagon : glikogen mjd
glukosa
• Pulau
Langerhans b = insulin : Glukosa mjd glikogen.
• Fungsinya
menjaga kadar gula darah.
8.
Kelenjar kelamin
Kelanjar Kelamin
pria : Testis
Hormon yang dihasilkan
berupa Androgen dimana hormone ini menghasilkan
spermatozoa dan testosteron
Fungsi=
mempertahankan proses spermatogenesis.
9. Kelenjar
kelamin wanita: ovarium
Hormon: Estrogen dihasilkan
oleh folikel de graaf , Progesteron: dihasilkan oleh korpus luteum,
menyiapkan dinding uterus agr siap menerima sel telur yg sdh dibuahi.
Fungsi= mengatur perumbuhan
plasenta,menghalangi produksi FSH, memperlancar produksi ASI.
10. Kelenjar
Pineal
• Hormon
yang disekresikan= berupaMelatonin
• Fungsi=
antioksidan pada otak, mengatur ritme biologis harian. Misalnya jadwal tidur
dan bangun tiap pagi.
• Letak:
Melekat pada otak bagian atas berukuran kecil
11. Kelenjar
Timus
• Hormon
: Timosin
• Fungsi:
merangsang proliferase dan pematangan limfosit dalam pertahanan tubuh.
• Letak:
dekat tulang Dada
D.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Edutainment
E.
MEDIA, ALAT, DAN SUMBER
BELAJAR
1.
Media :
PPT, Gambar, Video.
2.
Alat : Infokus,
Komputer
3.
Sumber Belajar : Buku
paket SMA Erlangga untuk kelas XI, LKS, Internet.
F. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
(5 menit)
a. Guru
mengucapkan salam, menebarkan senyuman dan menayakan kabar.
b. Guru
mengabsen siswa.
c. Siswa
diajak untuk berdoa sebelum memulai pelajaran.
d. Guru
menyiapkan film pendek atau video yang berkaitan dengan system hormon .
e. Guru
memaparkan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan
Inti (15 menit)
a. Eksplorasi
1.
Kelas didisain yang bagus sehingga
peserta didik merasa nyaman.
2.
Guru memutarkan film untuk peserta
didik serta memberikan penjelasan tentang film tersebut.
3. Setelah
selesai pemutaran film, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik .
b. Elaborasi
1. Siswa
dibentuk lima kelompok untuk mendiskripsikan tentang film yang
telah ditayangkan dengan diiringi musik.
2. Masing-masing
perwakilan kelompok diberikan kesempatan mempersentasikan hasil diskusinya.
3. Nama
kelompok dibuat sesuai dengan materi yang terkait, misalnya tokoh yang ada
dalam film yang ditayangkan.
4. Demonstrasi,
siswa diajak bermain misalnya dengan Snowball Throwing (Melempar
bola salju) dengan cara setiap kelompok menyiapkan satu pertanyaan yang
ditulis dalam kertas kosong, lalu kertas tersebut digulung dimasukkan ke dalam
bola yang berwarna -warni yang di belah kemudian di tutup dengan isolatif.
5. Setiap
kelompok mendapat kesempatan untuk melempar bola tersebut ke kelompok lain
dengan waktu yang sudah ditentukan oleh guru.
6. Kelompok
lain berusaha menangkap bola tersebut. Siswa yang terakhir memegang bola
mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari bola tersebut.
7. Atau boleh
juga dilaksanakan dengan permainan lainnya seperti Role Play, Card
Sort, debat berantai atau lainnya..
c. Konfirmasi
1. Guru
menyimpulkan dan memberi penguatan materi kembali.
2. Siswa
mendapat tugas dari guru.
3. Guru
mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup.
3. Penutup
(5 menit)
1) Guru
menyimpulkan dan memberi penguatan materi kembali.
2) Siswa
mendapat reward dari guru.
3) Guru
mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup.
G.
PENILAIAN HASIL
PEMBELAJARAN
No
|
Aspek yang dinilai
|
Penilaian
|
||
Teknik
|
Bentuk
|
Waktu Penilaian
|
||
1
|
Kognitif
|
·
Non test
|
·
Pilihan ganda
|
Contoh:
Terlampir
|
·
Tes lisan
|
·
Uraian bebas
|
|||
2
|
Afektif
|
·
Diskusi
|
|
|
·
Keberanian berpendapat
|
|
|||
|
||||
3
|
Psikomotorik
|
·
Pembuatan charta sistem hormon
|
|
|
|
Pedoman
penilaian : Nilai maksimal = 100
Nilai siswa
=
X 10 = 


Skor penilaian dan rubrik
No
|
Uraian
|
Skor
|
1
|
Makna dan tata bahasa benar
|
4
|
2
|
Makna benar dan tata bahasa kurang tepat
|
3
|
3
|
Makna dan tata bahasa kurang tepat
|
2
|
4
|
Makna dan tata bahasa salah
|
1
|
5
|
Tidak menjawab
|
0
|
Cirebon,
Maret 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah
SMAN 1 Rajagaluh Guru
Mata Pelajaran
Drs. H. Wahab M.M MA
Gina fuadah khumairo, S.Pd.I
NIP:
NIP:
Soal
latihan
1. Akibat
kekurangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pancreas, akan mengalami…
a. Mengalami
kretinisme pada masa pertumbuhan
b. Pertumbuhan
terhampat sehingga mengalami kekerdilan
c. Penyebab
naiknya kadar gula darah (Diabetes)
d. Timbulnya
cirri kelamin sekunder pria atau wanita
e. Terjadinya
kegemukan (obesitas)
2.
Apabila kelenjar
paratiroidtidak berfungsi, maka tubuh akan berpotensi mengalami…
a. Batu
ginjal
b. Akromegali
c. Obesitas
d. Kretinisme
e. Tetanus
3.
Hormone yang dihasilkan
oleh kelenjar Pineal adalah…
a. FSH
b. Androgen
c. Melatonin
d. Insulin
e. Tiroksin
4.
Berikut ini adalah
hormon yang dihasilkan kelenjar kelamin yang berhubungan dengan sistem
reproduksi …
a. Folicle
stimulating hormone
b. Luteinizing
hormone
c. Progesteron
d. Vasopressin
e. Prolactine
5.
Hormon yang berfungsi untuk
mempertahankan ketebalan endometrium post ovulasi :
a.
Folicle stimulating hormone
b.
Luteinizing hormone
c.
Progesteron
d.
Vasopressin
e.
Prolactine
6.
Hormon adrenalin dihasilkan
oleh..
a.
Cortex supra ren
b.
Medulla supra ren
c.
Sel beta pulau Langerhans
pancreas
d.
Epididimis testis
e.
Vesicula semilunaris
Isian singkat
1.
kelainan yang muncul jika
kelenjar anak ginjal tidak normal adalah….
2.
ekresi β pulau Langerhans
berfungsi untuk….
3.
peran kelenjar thymus adalah….
4.
Metabolisme kalsium dan fosfor
diatur oleh…..
5.
naiknya tekanan darah akibat
menyempitnya pembuluh darah dipengaruhi oleh hormone…..
INOVASI
PEMBELAJARAN
Diajukan
untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata
Kuliah : INOVASI PEMBELAJARAN
Dosen
pengampu: Ipin Aripin, M.Pd

Disusun
Oleh : Gina Fuadah Khumairo
(14111620073)
Kelas/
Semester : Biologi – A/ 6
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014
UAS
INOVASI PEMBELAJARAN 2014
BIOLOGI
SEMESTER 6
1. Jika
Anda seorang guru biologi, inovasi apa yang akan Anda gunakan/kembangkan agar
pembelajaran biologi lebih menarik dan disukai siswa Anda ?
JAWAB:
Pengembangan
inovasi dalam pembelajaran sangat beragam sekali, salah satunya yang akan
dikembangkan ketika mengajar nanti ialah tentang pengembangan Life Skill dan kreatifitas. Bukan hanya
Knowlage, tapi juga keterampilan bakat yang dimiliki siswa agar berkembang.
2. Untuk
menyongsong era globalisasi diperlukan terobosan inovatif dalam pembelajaran
agar siswa kita mampu bersaing dengan siswa dari Negara lain. Menurut Anda
inovasi apa yang paling tepat
digunakan/dikembangkan dalam sistem pendidikan di Indonesia?
JAWAB:
Dimana kita
ketahui bahwa siswa kita saat ini masih banyak yang bergantung pada nasib bukan
pada kemampuan. Karena sejak lama mungkin kemampuan soft skill ataupun hard
skill mereka kurang terasah dan
terlatih.
Kalau saja soft
skill dan hard skill di kembangakan sejak dini dengan baik, maka ketika ia
lulus dari sekolah nanti tidak pernah bingung akan menjadi apa. Karena mereka
tau kemampuan mereka dan akan lebih baik karena punya bekal yang cukup untuk
bersaing dengan lulusan dari tempat lain.
Fenomena yang
banyak terjadi di Indonesia khususnya, para siswa baik tingkat menengah maupun
atas, masih saja banyak yang berharap menjadi pekerja seperti buruh bahkan
mungkin memiloih menjadi pengangguran. Karena di masa sekolah dulu, mereka
hanya dibekali bacaan, tulisan yang semuanya itu tak di butuhkan di dunia kerja
atau dunia diluar sekolah. Justru yang mereka butuhkan sebenarnya ialah
kecakapan hidup atau Life Skill.
Kecakapan hidup
ini mencakup banyak hal, seperti kecakapan interpersonal, kecakapan sosial, dan
sebagainya. Semua kecakapan ini memiliki tujuan yaitu mampu menyelesaikan masalah
dengan baik dengan cara wajar, kreatif, dan efektif. Yang diharapkan nantinya
bukan lagi bergantung pada nasib dan berharap jadi pekerja, namun yakin
terhadap kemampuan dan mampu memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Karena sesungguhnya manusia yang baik ialah yang bermanfaat untuk orang banyak.
3. Buatlah
sebuah makalah Inovasi Pembelajaran Biologi, dengan tema yang sudah diajarkan
dalam perkuliahan atau tema lain yang relevan dengan pembelajaran biologi !
JAWAB:
TERLAMPIR
PEMBELAJARAN
DENGAN METODE EDUTAINMENT BIOLOGI
BAB I
A.
PENDAHULUAN
Pentingnya
sains, bagi pengembangan karakter warga masyarakat dan negara telah menjadi
perhatian para pengembang pendidikan sains di beberapa negara (Rustaman,2007: 24). Kebebasan
berkreasi untuk mengeksplorasi sains harus diperkenalkan sejak dini. Untuk menggalakkan kecintaan peserta didik pada dunia sains, dimulai
dengan memperkenalkan pada proyek-proyek sains yang sederhana namun menantang
bagi mereka.
Perpaduan
antara belajar dan bermain ini mengacu pada sifat alamiah peserta didik yang
menyenangi aktifitas bermain. Pilihan model edutainment ini juga berlandaskan
hasil riset cara kerja otak. Penemuan-penemuan terbaru ini bahwa anak akan
belajar efektif bila dalam keadaan fun dan bebas dari tekanan. Adapun pelajaran
yang diterapkan dikemas dalam suasana bermain dan bereksperimen sehingga
belajar tidak lagi membosankan, tetapi justru merupakan arena bermain yang
edukatif dan menyenangkan bagi siswa.
Pendidikan
untuk peserta didik perlu disesuaikan dengan minat serta tahap perkembangannya,
untuk itu pentingnya penerapan bermain dalam belajar, supaya proses dalam
belajar mengajar tidak terasa jenuh dan membosankan tetapi menjadi suasana
belajar yang fun, enjoy dan menyenangkan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan Edutainment ?
2. Bagaimana
Konsep Edutainment Belanbe
?
3. Apa
Media Pembelajaran dalam Metode Edutainment Belanbe
?
4.
Bagaimana
langkah-langkah
pembelajaran Edutainment Belande ?
5.
Apa manfaat Metode Edutainment
Belanbe?
C.
TUJUAN
1. Mengetahui
yang dimaksud dengan Edutainment ?
2. Mengetahui
Bagaimana Konsep Edutainment Belanbe
?
3. Mengetahui
Apa Media Pembelajaran dalam Metode Edutainment
Belanbe ?
4.
Mengetahui Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Edutainment Belande ?
5.
Mengetahui Apa manfaat
Metode Edutainment Belanbe?
BAB II
A.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Edutainment
Edutainment berasal dari kata “education(pendidikan)
danentertainment(hiburan”. Jadiedutainment dari segi bahasa berarti pendidikan
yang menghibur atau menyenangkan. Sedangkan dari segi terminology,edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang
didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat
dikombinasikan secara harmonis sehingga pembelajaran terasa menyenangkan.
Pembelajaran yang menyenangkan biasanya dilakukan dengan humor, permainan (game),
bermain peran (role–play), dan demonstrasi.
Perpaduan antara belajar dan
bermain ini mengacu pada sifat alamiah peserta didik yang menyenangi aktifitas
bermain. Pilihan model edutainment ini juga berlandaskan hasil riset cara kerja
otak. Penemuan-penemuan terbaru ini bahwa anak akan belajar efektif bila dalam
keadaan fun dan bebas dari tekanan. Adapun pelajaran yang diterapkan dikemas
dalam suasana bermain dan bereksperimen sehingga belajar tidak lagi membosankan,
tetapi justru merupakan arena bermain yang edukatif dan menyenangkan bagi
siswa.
Menurut Mayke dalam bukunya “
Bermain dan Permainan”, sebagai dikutip oleh Anggraini Sudono, mengatakan bahwa
dengan bermain akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat
memanipulasi, mengulang-ngulang, menemukan sendiri, bereksplorasi,
mempraktekkan dan mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang tidak
terhitung banyaknya.
Disinilah proses pembelajaran
berlangsung. Mereka mengambil keputusan, memilih, menentukan, menciptakan,
memasang, membongkar, mengembalikan, mencoba, mengeluarkan pendapat, memecahkan
masalah, mengerjakan secara tuntas, bekerjasama dengan teman, dan mengalami
berbagai macam perasaan.
2.
Konsep edutainment
Edutainment dalam perjalanannya menjelma dalam
berbagai model seperti Humanizing the Classroom, Active Learning, the
Accelerated Learning, Quantum Learning, dan lain sebagainya. Adapun konsep
dasar dari masing-masing metode ini adalah :
a.
Humanizing the Classroom
Humanizing sendiri diartikan memanusiakan, the Classroom artinya ruang kelas. Jadi, Humanizing the Classroom secara harfiah berarti memanusiakan
ruang kelas. Yang dimaksud di sini adalah bahwa proses pembelajaran guru
hendaklah memperlakukan siswa-siswanya sesuai dengan kondisi mereka
masing-masing.
Humanizing the classroom dicetuskan oleh John P. Miller terfokus pada pengembangan model
“Pendidikan Efektif”, di dalam kosakata Indonesia yang disebut sebagai
“pendidikan kepribadian” atau “Pendidikan Nilai”. Tawaran Miller ini bertumpu
pada dorongan siswa untuk :
Menyadari diri sebagai suatu proses pertumbuhan yang
sedang dan akan terus berkembang. Mencari konsep dan identitas diri. Memadukan
keselarasan hati dan fikiran.
b.
Active Learning.
Active berarti aktif sedangkan learning adalah pembelajaran. Jadi, Active Learning adalah pembelajaran aktif. Menurut
Melvin I. Silberman, belajar merupakan konsekuensi otomatis dari informasi
kepada siswa. Belajar membutuhkan keterlibatan dan tindakan sekaligus pada saat
kegiatan belajar itu aktif, siswa melakukan sebagian besar pekerjaan belajar.
Mereka menggunakan otak-otak mereka, mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan
berbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
Belajar aktif merupakan sebuah
kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran dengan komprehensif.
Belajar aktif meliputi berbagai cara yang membangun kerja kelompok dan dalam
waktu singkat dapat membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran. Dalam
belajar aktif ini juga terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh
kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktekkan
keterampilan-keterampilan, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan bahkan
membuat peserta didik saling mengajar satu sama lain.
Belajar efektif berlaku bagi
siapa saja, baik yang berpengalaman atau pemula yang mengajarkan
informasi konsep-konsep dan keterampilan teknik dan non teknis. Menurut
Silberman, cara belajar dengan mendengarkan akan lupa, akan tetapi dengan cara
dan melihat akan ingat sedikit, dengan cara mendengarkan, melihat dan
mendiskusikan dengan siswa lain akan paham, dengan cara mendengarkan, melihat
dan mendiskusikan dan melakukan akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan,
dan cara untuk menguasai pelajaran yang terbagus adalah dengan mengajarkan.
Jadi untuk dapat belajar yang maksimal harus memakai semua cara yaitu dengan
cara mendengarkan, melihat, diskusi, melakukan, mengajarkan. Dengan begitu akan
tercipta suasana belajar yang aktif.
Belajar yang aktif merupakan
langkah cepat, menyenangkan dan menarik.Active learning menyajikan 101 strategi pembelajaran
aktif yang hampir dapat diterapkan untuk semua pelajaran. Dengan 101 strategi
pembelajaran tersebut diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang aktif,
menyenangkan dan sistematis. Karena 101 teknik-teknik yang digambarkan melalui
pengingat kembali belajar aktif merupakan strategi-strategi konkrit yang
memungkinkan siswa menerapkan belajar aktif dalam pokok bahasan mereka.
c.
Accelerated Learning.
Accelerated artinya dipercepat, dan Learning artinya pembelajaran. Jadi,the
Accelerated Learning artinya
pembelajaran yang dipercepat. Konsep dasar pembelajaran ini berlangsung secara
cepat, menyenangkan dan memuaskan. Pemilik konsep ini Dave Mejer menyarankan
kepada guru agar dalam mengelola kelas menggunakan pendekatan Somatic,
Auditori, Visual, dan Intelektual (SAVI).
Robbi Departe menganggap Accelerated Learning dapat memungkinkan siswa untuk belajar
dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal dan dibarengi
kegembiraan. Cara ini menyatukan unsur-unsur yang sekilas tampak tidak
mempunyai persamaan, misalnya : hiburan, permainan, corak, warna, cara berpikir
positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namun semua unsur ini
bekerja sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif. Jadi
pengertian accelerated learning disini disebutkan percepatan pembelajaran
adalah program belajar efektif lebih cepat dan lebih paham dibanding dengan
metode belajar konvensional.
Dengan melalui penerapan Accelerated Learning di kelas, anak-anak (peserta didik)
waktu memiliki kemampuan seperti benih yang hendak tumbuh.
d.
Quantum Learning.
Quantum didefinisikan sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.
Semua kehidupan adalah energi. Sedangkan arti dari learningsuatu belajar atau
pembelajaran. Belajar bertujuan untuk meraih sebanyak mungkin cahaya,
interaksi, hubungan dan inspirasi, agar menghasilkan energi cahaya. Dengan
demikian Quantum Learning adalah cara pengubahan berbagai
macam-macam interaksi, hubungan dan inspirasi yang ada di dalam dan sekitar
momen belajar.
Dalam Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik
percepatan dan Neurolinguistik (NLP) dengan teori, keyakinan
dan metode tertentu. Menurut Dr. George Lozanov dalam Eksperimennya “Sugestology” atau“Sugestopedi” bahwa sugesti dapat dan pasti
mempengetahui situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti
positif maupun negatif. Beberapa teknik yang digunakan untuk memberikan sugesti
positif adalah mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas,
meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan
kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang
terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti.
Istilah lain yang hampir dapat
dipertukarkan dengan sugestologi adalah “Percepatan Belajar” (Accelerated Learning).
Pemercepatan belajar didefinisikan dengan memungkinkan siswa untuk belajar
dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal dan dibarengi
kegembiraan, unsur yang digunakan disini bekerjasama untuk menghasilkan
pengalaman belajar yang efektif.
Quantum Learning mencakup
aspek-aspek penting dalam ProgramNeurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang
bagaimana otak mengatur informasi. Program ini memiliki hubungan antara bahasa
dan perilaku yang dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara
siswa dan guru. Para pendidik dengan pengetahuan NLP mengetahui bagaimana
menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakan-tindakan positif.
Faktor penting untuk merangsang fungsi otak yang paling efektif. Semua ini juga
menunjukkan dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang, dan
menciptakan “Pegangan” dari saat-saat keberhasilan yang meyakinkan.
Quantum learning mengungkapkan bahwa setiap orang sebenarnya memiliki potensi otak
yang sama besarnya dengan Einstein. Tinggal bagaimana kita mengelolanya, tidak
ada kata terlambat. Menurut metodequantum learning, terdapat 3 tipe modalitas belajar
manusia yaitu tipe Visual, Auditorial, dan Kidestesial. Bila seseorang mampu
mengenali tipe belajarnya dan melakukan pembelajaran yang sesuai maka belajar
akan sangat menyenangkan dan memberikan hasil yang optimal. Pembelajaran dapat
dilakukan di berbagai tempat dan tidak harus mengambil bentuk kelas di sekolah.
Quantum mengerahkan segenap
usaha untuk menemukan cara belajar paling efektif dan cepat. Jadi dengan
quantum learning kita belajar dengan cara belajar efektif. Kita akan
mendapatkan cara membaca cepat, menghafal cepat, dan menjadi kreatif sesuai
dengan cara belajar kita masing-masing.
e.
Quantum Teaching
Quantum Teaching berusaha mengubah suasana belajar yang monoton dan membosankan ke
dalam suasana belajar yang meriah dan gembira dengan memadukan potensi fisik,
psikis, dan emosi. Siswa menjadi suatu kesatuan yang integral. Quantum teaching berisi prinsip-prinsip system
perancangan pengajaran yang efektif, efisien, dan progrersif, berikut metode
penyajiannya untuk mendapatkan hasil belajar yang mengagumkan dengan waktu yang
sedikit.
Dalam praktek quantum teaching bersandar pada asas utama “Bawalah
dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Dengan
demikian, pembelajaran merupakan kegiatan full-contact yang melibatkan semua
aspek kepribadian siswa (pikiran perasaan, dan bahasa tubuh) disamping pengetahuan,
sikap dan keyakinan sebelumnya, serta persepsi masa mendatang. Semua ini harus
dikelola dengan sebaik-baiknya, diselaraskan hingga mencapai harmoni
(Diorkestrasi).
Quantum disini adalah interaksi mengubah energi menjadi cahaya.Quantum
teaching dengan demikian,
adalah pengubahan bermacam-macam yang ada di dalam dan sekitar momen belajar.
Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang
mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan
bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan
bagi orang lain.
adi Quantum Teaching adalah perubahan belajar yang meraih
dengan segala nuansanya. Dan Quantum
Teaching juga menyertakan
segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Secara
keseluruhan, prinsip dasar Edutainment adalah bahwa pembelajaran berlangsung
menyenangkan, mengasyikkan dan cepat, serta hasilnya memuaskan dan mengagumkan.
Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa belajar menggunakan “Edutainment” itu
amat penting, dikarenakan ketika anak belajar dalam situasi atau kondisi yang
menyenangkan (belajar melalui bermain) maka mereka bisa belajar dengan
sebenar-benarnya belajar.
3. Media pembelajaran pada
edutaintment
Menurut
Oemar Hamalik sebagaimana yang dikatakan oleh Bovee (1997) dalam bukunya Hujair
AH. Sanaki bahwa media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan
pesan. Sedangkan media pembelajaran adalah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar dan bahan ajar(Sanaki, 2009: 3)
Adapun media
pembelajaran yang digunakan dalam metode Edutainment Belanbe
antara lain :
a. Alat-alat
audio – visual , alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini, yaitu: media
proyeksi (overhead projector, slide, film dan LCD), media non - proyeksi
(papan tulis, poster, papan tempel, kartun, papan planel, komik, bagan,
diagram, gambar, grafik dan lain-lain), benda tiga dimensi antara lain benda
tiruan, diorama, boneka, topeng, peta, globe, pameran dan museum.
b. Media yang
menggunakan teknik atau masinal, yaitu slide, film strif, film rekaman, radio,
televisi, VCD, laboratorium elektronik, perkakas otoinstruktif, ruang kelas
otomatis, internet, dan computer
c. Contoh-contoh
kelakuan, perilaku pengajar. Dalam
proses pembelajaran pendidikan agama Islam, contoh dan kelakuan pengajar
dimaksud adalah memberi uswatun khasanah kepada pembelajar (Sanaki,
2009:38-39)
4. Langkah
pembelajaran Edutainment
Langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan metode Edutainment Belanbe adalah
sebagai berikut :
a. Guru
menyiapkan alat-alat audio Visual untuk memutar film yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
b. Kelas
didisain yang bagus sehingga peserta didik merasa nyaman.
c. Guru
memutarkan film untuk peserta didik serta memberikan
penjelasan tentang film tersebut.
d. Setelah
selesai pemutaran film, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik .
e. Nama
kelompok dibuat sesuai dengan materi yang terkait, misalnya tokoh yang ada
dalam film yang ditayangkan.
f. Demonstrasi,
siswa diajak bermain misalnya dengan Snowball Throwing (Melempar
bola salju) dengan cara setiap kelompok menyiapkan satu pertanyaan yang
ditulis dalam kertas kosong, lalu kertas tersebut digulung dimasukkan ke dalam
bola yang berwarna -warni yang di belah kemudian di tutup dengan isolatif.
Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk melempar bola tersebut ke kelompok
lain dengan waktu yang sudah ditentukan oleh guru. Kelompok lain berusaha
menangkap bola tersebut. Siswa yang terakhir memegang bola mendapat kesempatan
untuk menjawab pertanyaan dari bola tersebut. Atau boleh juga dilaksanakan
dengan permainan lainnya seperti Role Play, Card Sort, debat
berantai atau lainnya. Karena pada dasarnya metode Edutainment Belanbe
merupakan bentuk nyata dari model PAIKEM.
g. Dengan
bimbingan guru masing-masing kelompok merangkum materi.
5.
Manfaat
Metode Edutainment Belanbe
Menurut Vogotsky sebagaimana dikutip
oleh Ratna Megawangi, bermain dan aktivitas yang bersifat konkrit dapat
memberikan momentum alami bagi anak untuk belajar sesuatu yang sesuai dengan
tahap perkembangan umurnya (age – apropriate), dan kebutuhan spesifik
anak (individual needs ) bermain adalah cara yang paling efektif
untuk mematangkan perkembangan anak pada usia dini (Pre- operational
thinking ), dan pada masa sekolah dasar (concrete operational thinking).
Metode Edutainment belanbe
sebagai suatu metode pembelajaran yang dirancang melalui suatu prinsip
permainan dengan menggunakan alat peraga yang bisa menghibur dapat
mengfungsikan kedua belahan otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Karena
secara anatomis, otak kanan dan otak kiri memiliki perbedaan yang berakibat
pada perbedaan fungsi dan cara kerja di antara keduanya.
BAB III
A.
KESIMPULAN
1.
Edutainment adalah
pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
dan menikmati proses pembelajaran yang rileks, menyenangkan dan bebas
dari tekanan, baik fisik maupun psikis. metode Edutainment Belanbe
adalah suatu metode pembelajaran berbasis kompetensi yang aktif dan
efisien, dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan menggunakan alat
peraga yang bisa menghibur. Konsep Edutainment
meliputi dua kepentingan anak-anak yakni bermain dan belajar. Konsep
dasar edutainment Belanbe berupaya agar pembelajaran yang terjadi
berlangsung dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan.
2.
Karakteristik
dari konsep Edutainment Belanbe adalah suatu
rangkaian pendekatan dalam pembelajaran untuk menjembatani jurang yang
memisahkan antara proses mengajar dan proses belajar, sehingga diharapkan bisa
meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
3.
Media yang digunakan
dalam pembelajaran Edutainment Belanbe
yaitu audio visual seperti: Radio,Tv,Gambar. Media yang menggunakan teknik atau
masinal, yaitu slide, film strif, film rekaman. Sehingga bisa meningkan
motivasi belajar siswa siswa dan bisa meningkatkan kecerdasan siswa.
4. Manfaat
menggunakan metode Edutainment belanbe sebagai suatu metode
pembelajaran yang dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan
menggunakan alat peraga yang bisa menghibur dapat mengfungsikan kedua belahan
otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Karena secara anatomis, otak kanan
dan otak kiri memiliki perbedaan yang berakibat pada perbedaan fungsi dan cara
kerja di antara keduanya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Konsep Pendidikan Konvensional VS
Edutainment, J3sra3l. wordpress. Com / 2010/11/08. Diakses pada tanggal 13
april 2013 pukul 08.00 wib
Arif Adi Setiawan, Dari Quantum Teaching Hingga
Konsep Edutainment, (http:/rifnish 04.wordpress.com ) 14/04/2010. Diakses
pada tanggal 13 april 2013 pukul 08.00 wib
Hujair
AH.Sanaki. 2009. Media Pembelajaran , Yogyakarta : Safiria Insania Press
Mustamir
Pedak dan Maslichan, 2009. Potensi Kekuatan Otak Kanan dan Otak Kiri , Yogyakarta
: Diva Press
Robert Andrews, 1987, The
Routledge Dictionary of quotations, London : Routledge & Kegan Paul
4. Dari
makalah yang sudah Anda buat, kembangkan dalam bentuk produk/konsep produk
(jika ada), kemudian buat konsep untuk mengajarkannya pada siswa dalam bentuk
RPP.
JAWAB:
TERLAMPIR
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SISTEM
HORMON
Diajukan
untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata
Kuliah : INOVASI PEMBELAJARAN
Dosen
pengampu: Ipin Aripin, M.Pd

Disusun
Oleh : Gina Fuadah Khumairo
(14111620073)
Kelas/
Semester : Biologi – A/ 6
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014
RANCANGAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas
Sekolah : SMA NEGERI
1 Rajagaluh
Identitas
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : XI/ Semester 2
Materi Pokok :
Sistem Koordinasi dan alat indera
Sub Materi Pokok : Sistem Hormon (Endokrin)
Alokasi waktu : 25 menit
A.
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR
1.1.
Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ
penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada makhluk hidup.
Indikator:
1.1.1.
Mengagumi fungsi hormon dalam tubuh
sebagai ciptaan Tuhan yang mampu
memproses yang terjadi didalam tubuh.
2.1.
Berperilaku ilmiah :
teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam
setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas /
laboratoriun maupun diluar kelas / laboratorium.
Indikator:
2.1.1
Memiliki rasa ingin
tahu.
2.1.2
Menunjukkan rasa tekun
dan disiplin dalam belajar.
3.10. Menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun pada organ system koordinasi dan mengaitkannya dengan system
koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormone dalam mekanisme
dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin tejadi pada system koordinasi
manusia melalui studi literature, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
3.10.1 Mampu menghubungkan antara kelenjar dengan hormone
yang dihasilkannya
3.10.2 Memiliki kemampuan membedakan hormone satu dengan yang lain
berdasarkan letak dan fungsi kelenjarnya.
4.11. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan
pada struktur dan fungsi saraf dan hormone pada system koordinasi yang
disebabkan oleh senyawa psikotropika yang menyebabkan gangguan dan melakukan
kampanye anti narkoba pada berbagai media.
4.11.1
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah guru
menyampaikan materi pembelajaran pada bab ini, yang dilakukan dengan metode
ceramah dan model pembelajaran inquiry
di harapkan siswa mampu :
1.
Mengidentifikasi struktur,
fungsi, dan proses sistem hormone pada manusia Mengenalkan organ-organ kelenjar
endokrin
2.
Menjelaskan mekanisme
sistem hormon.
3.
Mengilustrasikan
proses kerja hormon yang terjadi pada
manusia .
4.
Mengumpulkan data
berupa ciri-ciri orang yang terkena kelainan pada sistem hormon.
C.
MATERI PEMBELAJARAN
Hormon adalah Senyawa organik yang dihasilkan
kelenjar endokrin
Fungsi dari kelenjar endokrin diantaranya Mengatur
pertumbuhan, reproduksi, tingkahlaku, keseimbangan, dan metabolisme.
1.
Macam-macam Kelenjar
endokrin berdasarkan lokasi kerjanya
a.
Kelenjar Hipotalamus
Fungsi: mengatur kerja Hipofisis
> GnRF (Gonadotrpin Releasing Factor)
> CRF (Corticotropin Releasing Factor)
>TRF (Tirotropin Releasuing Factor)
b. Kelenjar
Hipofisis = The Master of Gland
1. Hipofisis
Bagian depan
1). Somatotropin (STH)
Merangsang
sintesis protein, merangsang pertumbuhan tulang + otot, metabolisme lemak.
2). Tirotropin (TSH)
Mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok (tiroid) dan untuk merangsang
sekresi tiroksin.
3).
Adrenokortikotropik (ACTN)
Merangsang korteks adrenal untuk sekresi
glukokortikoid dan mineralokortikoid.
4). Prolaktin (PRL)
Memelihara
korpus luteum dalam memproduksi
progesteron dan merangsang sekresi kelenjar mamae
5). Gonadotropin
FSH=
mengatur perkembangan ovarium / mengatur pembentukan sperma.
LH=
mengatur pelepasan ovum dr ovarium.
2. Hipofisis
bagian Tengah
Hormon yang disekresikan =
Melanotropin (MSH). Fungsinya membantu dalam sintesis melanin pada hewan dan
menyebarkan melanofor untuk keperluan kamuflase.
3. Hipofisis
bagian belakang
1). Vasopresin
Hormone
ini berfungsi reabsorbsi air pada tubulus ginjal dlm mempertahankan ekskresi
air. Jika kekurangan hormon akan kencing terus menerus.
2). oksitosin
Hormon
ini berfungsi merangsang konraksi otot dinding rahim dan sekresi air susu.
4. Kelenjar
tiroid (gondok)
Hormon
yang disekresikan= Hormon tiroksin
Fungsi
dari hormone ini yaitu membantu pertumbuhan dan perkembangan otak dan jaringan lainnya, merangsang metabolisme, dan menurunkan kadar kalsium darah.
5. Kelenjar
paratiroidHormon: Parathormon
Fungsi: Parathormon bersama
Kalsitonin mengaturkadar Kalsium
dalam tubuh
6. Kelenjar
adrenal (anak ginjal)
a. Bagian
luar(korteks)
Hormon
mineralokortikoid= mengatur keseimbangan air dan elektrolit Na dan K. dgn cara
mengatur ekskresi urine dan keringat.
b. Bagian
dalam (medula)
Hormon
adrenalin= membantu metabolisme karbohidrat dengan menambah pengeluaran glukosa
dari hati. Karena akn aktf jk dalan keadaan darurat sehingga meningkatkan laju
metabolisme tubuh.
7. Kelenjar
pancreas
• Pulau
langerhans a = glukagon : glikogen mjd
glukosa
• Pulau
Langerhans b = insulin : Glukosa mjd glikogen.
• Fungsinya
menjaga kadar gula darah.
8.
Kelenjar kelamin
Kelanjar Kelamin
pria : Testis
Hormon yang dihasilkan
berupa Androgen dimana hormone ini menghasilkan
spermatozoa dan testosteron
Fungsi=
mempertahankan proses spermatogenesis.
9. Kelenjar
kelamin wanita: ovarium
Hormon: Estrogen dihasilkan
oleh folikel de graaf , Progesteron: dihasilkan oleh korpus luteum,
menyiapkan dinding uterus agr siap menerima sel telur yg sdh dibuahi.
Fungsi= mengatur perumbuhan
plasenta,menghalangi produksi FSH, memperlancar produksi ASI.
10. Kelenjar
Pineal
• Hormon
yang disekresikan= berupaMelatonin
• Fungsi=
antioksidan pada otak, mengatur ritme biologis harian. Misalnya jadwal tidur
dan bangun tiap pagi.
• Letak:
Melekat pada otak bagian atas berukuran kecil
11. Kelenjar
Timus
• Hormon
: Timosin
• Fungsi:
merangsang proliferase dan pematangan limfosit dalam pertahanan tubuh.
• Letak:
dekat tulang Dada
D.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Edutainment
E.
MEDIA, ALAT, DAN SUMBER
BELAJAR
1.
Media :
PPT, Gambar, Video.
2.
Alat : Infokus,
Komputer
3.
Sumber Belajar : Buku
paket SMA Erlangga untuk kelas XI, LKS, Internet.
F. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
(5 menit)
a. Guru
mengucapkan salam, menebarkan senyuman dan menayakan kabar.
b. Guru
mengabsen siswa.
c. Siswa
diajak untuk berdoa sebelum memulai pelajaran.
d. Guru
menyiapkan film pendek atau video yang berkaitan dengan system hormon .
e. Guru
memaparkan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan
Inti (15 menit)
a. Eksplorasi
1.
Kelas didisain yang bagus sehingga
peserta didik merasa nyaman.
2.
Guru memutarkan film untuk peserta
didik serta memberikan penjelasan tentang film tersebut.
3. Setelah
selesai pemutaran film, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik .
b. Elaborasi
1. Siswa
dibentuk lima kelompok untuk mendiskripsikan tentang film yang
telah ditayangkan dengan diiringi musik.
2. Masing-masing
perwakilan kelompok diberikan kesempatan mempersentasikan hasil diskusinya.
3. Nama
kelompok dibuat sesuai dengan materi yang terkait, misalnya tokoh yang ada
dalam film yang ditayangkan.
4. Demonstrasi,
siswa diajak bermain misalnya dengan Snowball Throwing (Melempar
bola salju) dengan cara setiap kelompok menyiapkan satu pertanyaan yang
ditulis dalam kertas kosong, lalu kertas tersebut digulung dimasukkan ke dalam
bola yang berwarna -warni yang di belah kemudian di tutup dengan isolatif.
5. Setiap
kelompok mendapat kesempatan untuk melempar bola tersebut ke kelompok lain
dengan waktu yang sudah ditentukan oleh guru.
6. Kelompok
lain berusaha menangkap bola tersebut. Siswa yang terakhir memegang bola
mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari bola tersebut.
7. Atau boleh
juga dilaksanakan dengan permainan lainnya seperti Role Play, Card
Sort, debat berantai atau lainnya..
c. Konfirmasi
1. Guru
menyimpulkan dan memberi penguatan materi kembali.
2. Siswa
mendapat tugas dari guru.
3. Guru
mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup.
3. Penutup
(5 menit)
1) Guru
menyimpulkan dan memberi penguatan materi kembali.
2) Siswa
mendapat reward dari guru.
3) Guru
mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup.
G.
PENILAIAN HASIL
PEMBELAJARAN
No
|
Aspek yang dinilai
|
Penilaian
|
||
Teknik
|
Bentuk
|
Waktu Penilaian
|
||
1
|
Kognitif
|
·
Non test
|
·
Pilihan ganda
|
Contoh:
Terlampir
|
·
Tes lisan
|
·
Uraian bebas
|
|||
2
|
Afektif
|
·
Diskusi
|
|
|
·
Keberanian berpendapat
|
|
|||
|
||||
3
|
Psikomotorik
|
·
Pembuatan charta sistem hormon
|
|
|
|
Pedoman
penilaian : Nilai maksimal = 100
Nilai siswa
=
X 10 = 


Skor penilaian dan rubrik
No
|
Uraian
|
Skor
|
1
|
Makna dan tata bahasa benar
|
4
|
2
|
Makna benar dan tata bahasa kurang tepat
|
3
|
3
|
Makna dan tata bahasa kurang tepat
|
2
|
4
|
Makna dan tata bahasa salah
|
1
|
5
|
Tidak menjawab
|
0
|
Cirebon,
Maret 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah
SMAN 1 Rajagaluh Guru
Mata Pelajaran
Drs. H. Wahab M.M MA
Gina fuadah khumairo, S.Pd.I
NIP:
NIP:
Soal
latihan
1. Akibat
kekurangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pancreas, akan mengalami…
a. Mengalami
kretinisme pada masa pertumbuhan
b. Pertumbuhan
terhampat sehingga mengalami kekerdilan
c. Penyebab
naiknya kadar gula darah (Diabetes)
d. Timbulnya
cirri kelamin sekunder pria atau wanita
e. Terjadinya
kegemukan (obesitas)
2.
Apabila kelenjar
paratiroidtidak berfungsi, maka tubuh akan berpotensi mengalami…
a. Batu
ginjal
b. Akromegali
c. Obesitas
d. Kretinisme
e. Tetanus
3.
Hormone yang dihasilkan
oleh kelenjar Pineal adalah…
a. FSH
b. Androgen
c. Melatonin
d. Insulin
e. Tiroksin
4.
Berikut ini adalah
hormon yang dihasilkan kelenjar kelamin yang berhubungan dengan sistem
reproduksi …
a. Folicle
stimulating hormone
b. Luteinizing
hormone
c. Progesteron
d. Vasopressin
e. Prolactine
5.
Hormon yang berfungsi untuk
mempertahankan ketebalan endometrium post ovulasi :
a.
Folicle stimulating hormone
b.
Luteinizing hormone
c.
Progesteron
d.
Vasopressin
e.
Prolactine
6.
Hormon adrenalin dihasilkan
oleh..
a.
Cortex supra ren
b.
Medulla supra ren
c.
Sel beta pulau Langerhans
pancreas
d.
Epididimis testis
e.
Vesicula semilunaris
Isian singkat
1.
kelainan yang muncul jika
kelenjar anak ginjal tidak normal adalah….
2.
ekresi β pulau Langerhans
berfungsi untuk….
3.
peran kelenjar thymus adalah….
4.
Metabolisme kalsium dan fosfor
diatur oleh…..
5.
naiknya tekanan darah akibat
menyempitnya pembuluh darah dipengaruhi oleh hormone…..