Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 10 Juni 2014

inovasi pembelajaran

INOVASI PEMBELAJARAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah : INOVASI PEMBELAJARAN
Dosen pengampu: Ipin Aripin, M.Pd




                                          Disusun Oleh        : Gina Fuadah Khumairo
                                                                            (14111620073)
                                           Kelas/ Semester    : Biologi – A/ 6


KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
                                                                     2014


UAS INOVASI PEMBELAJARAN 2014
BIOLOGI SEMESTER 6
1.      Jika Anda seorang guru biologi, inovasi apa yang akan Anda gunakan/kembangkan agar pembelajaran biologi lebih menarik dan disukai siswa Anda ?
JAWAB:
Pengembangan inovasi dalam pembelajaran sangat beragam sekali, salah satunya yang akan dikembangkan ketika mengajar nanti ialah tentang pengembangan Life Skill dan kreatifitas. Bukan hanya Knowlage, tapi juga keterampilan bakat yang dimiliki siswa agar berkembang.

2.      Untuk menyongsong era globalisasi diperlukan terobosan inovatif dalam pembelajaran agar siswa kita mampu bersaing dengan siswa dari Negara lain. Menurut Anda inovasi apa yang paling tepat  digunakan/dikembangkan dalam sistem pendidikan di Indonesia?
JAWAB:
Dimana kita ketahui bahwa siswa kita saat ini masih banyak yang bergantung pada nasib bukan pada kemampuan. Karena sejak lama mungkin kemampuan soft skill ataupun hard skill  mereka kurang terasah dan terlatih.
Kalau saja soft skill dan hard skill di kembangakan sejak dini dengan baik, maka ketika ia lulus dari sekolah nanti tidak pernah bingung akan menjadi apa. Karena mereka tau kemampuan mereka dan akan lebih baik karena punya bekal yang cukup untuk bersaing dengan lulusan dari tempat lain.
Fenomena yang banyak terjadi di Indonesia khususnya, para siswa baik tingkat menengah maupun atas, masih saja banyak yang berharap menjadi pekerja seperti buruh bahkan mungkin memiloih menjadi pengangguran. Karena di masa sekolah dulu, mereka hanya dibekali bacaan, tulisan yang semuanya itu tak di butuhkan di dunia kerja atau dunia diluar sekolah. Justru yang mereka butuhkan sebenarnya ialah kecakapan hidup atau Life Skill.
Kecakapan hidup ini mencakup banyak hal, seperti kecakapan interpersonal, kecakapan sosial, dan sebagainya. Semua kecakapan ini memiliki tujuan yaitu mampu menyelesaikan masalah dengan baik dengan cara wajar, kreatif, dan efektif. Yang diharapkan nantinya bukan lagi bergantung pada nasib dan berharap jadi pekerja, namun yakin terhadap kemampuan dan mampu memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Karena sesungguhnya manusia yang baik ialah yang bermanfaat untuk orang banyak.

3.      Buatlah sebuah makalah Inovasi Pembelajaran Biologi, dengan tema yang sudah diajarkan dalam perkuliahan atau tema lain yang relevan dengan pembelajaran biologi !
JAWAB:
TERLAMPIR
















PEMBELAJARAN DENGAN METODE EDUTAINMENT BIOLOGI

BAB I
A.    PENDAHULUAN
Pentingnya sains, bagi pengembangan karakter warga masyarakat dan negara telah menjadi perhatian para pengembang pendidikan sains di  beberapa negara (Rustaman,2007: 24). Kebebasan berkreasi untuk mengeksplorasi sains harus diperkenalkan sejak dini.  Untuk menggalakkan kecintaan  peserta didik pada dunia sains, dimulai dengan memperkenalkan pada proyek-proyek sains yang sederhana namun menantang bagi mereka.
Perpaduan antara belajar dan bermain ini mengacu pada sifat alamiah peserta didik yang menyenangi aktifitas bermain. Pilihan model edutainment ini juga berlandaskan hasil riset cara kerja otak. Penemuan-penemuan terbaru ini bahwa anak akan belajar efektif bila dalam keadaan fun dan bebas dari tekanan. Adapun pelajaran yang diterapkan dikemas dalam suasana bermain dan bereksperimen sehingga belajar tidak lagi membosankan, tetapi justru merupakan arena bermain yang edukatif dan menyenangkan bagi siswa.
Pendidikan untuk peserta didik perlu disesuaikan dengan minat serta tahap perkembangannya, untuk itu pentingnya penerapan bermain dalam belajar, supaya proses dalam belajar mengajar tidak terasa jenuh dan membosankan tetapi menjadi suasana belajar yang fun, enjoy dan menyenangkan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan Edutainment ?
2.      Bagaimana Konsep  Edutainment  Belanbe ?
3.      Apa Media Pembelajaran dalam Metode Edutainment Belanbe ?
4.      Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Edutainment  Belande ?
5.      Apa manfaat Metode Edutainment Belanbe?
C.    TUJUAN
1.      Mengetahui yang dimaksud dengan Edutainment ?
2.      Mengetahui Bagaimana Konsep  Edutainment  Belanbe ?
3.      Mengetahui Apa Media Pembelajaran dalam Metode Edutainment Belanbe ?
4.      Mengetahui Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Edutainment  Belande ?
5.      Mengetahui Apa manfaat Metode Edutainment Belanbe?

BAB II
A.    PEMBAHASAN
1.      Pengertian Edutainment
Edutainment berasal dari kata “education(pendidikan) danentertainment(hiburan”. Jadiedutainment dari segi bahasa berarti pendidikan yang menghibur atau menyenangkan. Sedangkan dari segi terminology,edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan secara harmonis sehingga pembelajaran terasa menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan biasanya dilakukan dengan humor, permainan (game), bermain peran (role–play), dan demonstrasi.
Perpaduan antara belajar dan bermain ini mengacu pada sifat alamiah peserta didik yang menyenangi aktifitas bermain. Pilihan model edutainment ini juga berlandaskan hasil riset cara kerja otak. Penemuan-penemuan terbaru ini bahwa anak akan belajar efektif bila dalam keadaan fun dan bebas dari tekanan. Adapun pelajaran yang diterapkan dikemas dalam suasana bermain dan bereksperimen sehingga belajar tidak lagi membosankan, tetapi justru merupakan arena bermain yang edukatif dan menyenangkan bagi siswa.
Menurut Mayke dalam bukunya “ Bermain dan Permainan”, sebagai dikutip oleh Anggraini Sudono, mengatakan bahwa dengan bermain akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat memanipulasi, mengulang-ngulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan dan mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang tidak terhitung banyaknya.
Disinilah proses pembelajaran berlangsung. Mereka mengambil keputusan, memilih, menentukan, menciptakan, memasang, membongkar, mengembalikan, mencoba, mengeluarkan pendapat, memecahkan masalah, mengerjakan secara tuntas, bekerjasama dengan teman, dan mengalami berbagai macam perasaan.
2.      Konsep edutainment
Edutainment dalam perjalanannya menjelma dalam berbagai model seperti Humanizing the Classroom, Active Learning, the Accelerated Learning, Quantum Learning, dan lain sebagainya. Adapun konsep dasar dari masing-masing metode ini adalah :
a.        Humanizing the Classroom
Humanizing sendiri diartikan memanusiakan, the Classroom artinya ruang kelas. Jadi, Humanizing the Classroom secara harfiah berarti memanusiakan ruang kelas. Yang dimaksud di sini adalah bahwa proses pembelajaran guru hendaklah memperlakukan siswa-siswanya sesuai dengan kondisi mereka masing-masing.
Humanizing the classroom dicetuskan oleh John P. Miller terfokus pada pengembangan model “Pendidikan Efektif”, di dalam kosakata Indonesia yang disebut sebagai “pendidikan kepribadian” atau “Pendidikan Nilai”. Tawaran Miller ini bertumpu pada dorongan siswa untuk :
Menyadari diri sebagai suatu proses pertumbuhan yang sedang dan akan terus berkembang. Mencari konsep dan identitas diri. Memadukan keselarasan hati dan fikiran.
b.      Active Learning.
Active berarti aktif sedangkan  learning adalah pembelajaran. Jadi, Active Learning adalah pembelajaran aktif. Menurut Melvin I. Silberman, belajar merupakan konsekuensi otomatis dari informasi kepada siswa. Belajar membutuhkan keterlibatan dan tindakan sekaligus pada saat kegiatan belajar itu aktif, siswa melakukan sebagian besar pekerjaan belajar. Mereka menggunakan otak-otak mereka, mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
Belajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran dengan komprehensif. Belajar aktif meliputi berbagai cara yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat dapat membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran. Dalam belajar aktif ini juga terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktekkan keterampilan-keterampilan, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan bahkan membuat peserta didik saling mengajar satu sama lain.
Belajar efektif berlaku bagi siapa saja, baik yang berpengalaman atau pemula yang mengajarkan informasi  konsep-konsep dan keterampilan teknik dan non teknis. Menurut Silberman, cara belajar dengan mendengarkan akan lupa, akan tetapi dengan cara dan melihat akan ingat sedikit, dengan cara mendengarkan, melihat dan mendiskusikan dengan siswa lain akan paham, dengan cara mendengarkan, melihat dan mendiskusikan dan melakukan akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan, dan cara untuk menguasai pelajaran yang terbagus adalah dengan mengajarkan. Jadi untuk dapat belajar yang maksimal harus memakai semua cara yaitu dengan cara mendengarkan, melihat, diskusi, melakukan, mengajarkan. Dengan begitu akan tercipta suasana belajar yang aktif.
Belajar yang aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan dan menarik.Active learning menyajikan 101 strategi pembelajaran aktif yang hampir dapat diterapkan untuk semua pelajaran. Dengan 101 strategi pembelajaran tersebut diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan sistematis. Karena 101 teknik-teknik yang digambarkan melalui pengingat kembali belajar aktif merupakan strategi-strategi konkrit yang memungkinkan siswa menerapkan belajar aktif dalam pokok bahasan mereka.
c.       Accelerated Learning.
Accelerated artinya dipercepat, dan Learning artinya pembelajaran. Jadi,the Accelerated Learning artinya pembelajaran yang dipercepat. Konsep dasar pembelajaran ini berlangsung secara cepat, menyenangkan dan memuaskan. Pemilik konsep ini Dave Mejer menyarankan kepada guru agar dalam mengelola kelas menggunakan pendekatan Somatic, Auditori, Visual, dan Intelektual (SAVI).
Robbi Departe menganggap Accelerated Learning dapat memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal dan dibarengi kegembiraan. Cara ini menyatukan unsur-unsur yang sekilas tampak tidak mempunyai persamaan, misalnya : hiburan, permainan, corak, warna, cara berpikir positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namun semua unsur ini bekerja sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif. Jadi pengertian accelerated learning disini disebutkan percepatan pembelajaran adalah program belajar efektif lebih cepat dan lebih paham dibanding dengan metode belajar konvensional.
Dengan melalui penerapan Accelerated Learning di kelas, anak-anak (peserta didik) waktu memiliki kemampuan seperti benih yang hendak tumbuh.
d.      Quantum Learning.
Quantum didefinisikan sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Semua kehidupan adalah energi. Sedangkan arti dari learningsuatu belajar atau pembelajaran. Belajar bertujuan untuk meraih sebanyak mungkin cahaya, interaksi, hubungan dan inspirasi, agar menghasilkan energi cahaya. Dengan demikian Quantum Learning adalah cara pengubahan berbagai macam-macam interaksi, hubungan dan inspirasi yang ada di dalam dan sekitar momen belajar.
Dalam Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik percepatan dan Neurolinguistik  (NLP) dengan teori, keyakinan dan metode tertentu. Menurut Dr. George Lozanov dalam Eksperimennya “Sugestology” atau“Sugestopedi” bahwa sugesti dapat dan pasti mempengetahui situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif maupun negatif. Beberapa teknik yang digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti.
Istilah lain yang hampir dapat dipertukarkan dengan sugestologi adalah “Percepatan Belajar” (Accelerated Learning). Pemercepatan belajar didefinisikan dengan memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal dan dibarengi kegembiraan, unsur yang digunakan disini bekerjasama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif.
Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam ProgramNeurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Program ini memiliki hubungan antara bahasa dan perilaku yang dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara siswa dan guru. Para pendidik dengan pengetahuan NLP mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakan-tindakan positif. Faktor penting untuk merangsang fungsi otak yang paling efektif. Semua ini juga menunjukkan dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang, dan menciptakan “Pegangan” dari saat-saat keberhasilan yang meyakinkan.
Quantum learning mengungkapkan bahwa setiap orang sebenarnya memiliki potensi otak yang sama besarnya dengan Einstein. Tinggal bagaimana kita mengelolanya, tidak ada kata terlambat. Menurut metodequantum learning, terdapat 3 tipe modalitas belajar manusia yaitu tipe Visual, Auditorial, dan Kidestesial. Bila seseorang mampu mengenali tipe belajarnya dan melakukan pembelajaran yang sesuai maka belajar akan sangat menyenangkan dan memberikan hasil yang optimal. Pembelajaran dapat dilakukan di berbagai tempat dan tidak harus mengambil bentuk kelas di sekolah.
Quantum mengerahkan segenap usaha untuk menemukan cara belajar paling efektif dan cepat. Jadi dengan quantum learning kita belajar dengan cara belajar efektif. Kita akan mendapatkan cara membaca cepat, menghafal cepat, dan menjadi kreatif sesuai dengan cara belajar kita masing-masing.
e.       Quantum Teaching
Quantum Teaching berusaha mengubah suasana belajar yang monoton dan membosankan ke dalam suasana belajar yang meriah dan gembira dengan memadukan potensi fisik, psikis, dan emosi. Siswa menjadi suatu kesatuan yang integral. Quantum teaching berisi prinsip-prinsip system perancangan pengajaran yang efektif, efisien, dan progrersif, berikut metode penyajiannya untuk mendapatkan hasil belajar yang mengagumkan dengan waktu yang sedikit.
Dalam praktek quantum teaching bersandar pada asas utama “Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Dengan demikian, pembelajaran merupakan kegiatan full-contact yang melibatkan semua aspek kepribadian siswa (pikiran perasaan, dan bahasa tubuh) disamping pengetahuan, sikap dan keyakinan sebelumnya, serta persepsi masa mendatang. Semua ini harus dikelola dengan sebaik-baiknya, diselaraskan hingga mencapai harmoni (Diorkestrasi).
Quantum disini adalah interaksi mengubah energi menjadi cahaya.Quantum teaching dengan demikian, adalah pengubahan bermacam-macam yang ada di dalam dan sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain.
adi Quantum Teaching adalah perubahan belajar yang meraih dengan segala nuansanya. Dan Quantum Teaching juga menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Secara keseluruhan, prinsip dasar Edutainment adalah bahwa pembelajaran berlangsung menyenangkan, mengasyikkan dan cepat, serta hasilnya memuaskan dan mengagumkan. Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa belajar menggunakan “Edutainment” itu amat penting, dikarenakan ketika anak belajar dalam situasi atau kondisi yang menyenangkan (belajar melalui bermain) maka mereka bisa belajar dengan sebenar-benarnya belajar.
3.      Media pembelajaran pada edutaintment
Menurut Oemar Hamalik sebagaimana yang dikatakan oleh Bovee (1997) dalam bukunya Hujair AH. Sanaki bahwa media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Sedangkan media pembelajaran adalah proses komunikasi  antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar(Sanaki, 2009: 3)
Adapun media pembelajaran yang digunakan dalam metode Edutainment Belanbe  antara lain :
a.       Alat-alat audio – visual , alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini, yaitu: media proyeksi (overhead projector, slide, film dan LCD), media non - proyeksi (papan tulis, poster, papan tempel, kartun, papan planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik dan lain-lain), benda tiga dimensi antara lain benda tiruan, diorama, boneka, topeng, peta, globe, pameran dan museum.
b.      Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu slide, film strif, film rekaman, radio, televisi, VCD, laboratorium elektronik, perkakas otoinstruktif, ruang kelas otomatis, internet, dan computer
c.       Contoh-contoh kelakuan, perilaku pengajar.  Dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam, contoh dan kelakuan pengajar dimaksud adalah memberi uswatun khasanah kepada pembelajar (Sanaki, 2009:38-39)
4.      Langkah pembelajaran Edutainment
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode Edutainment Belanbe adalah sebagai berikut :
a.       Guru menyiapkan  alat-alat audio Visual untuk memutar film yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
b.      Kelas didisain yang bagus sehingga peserta didik merasa nyaman.
c.       Guru memutarkan film untuk peserta didik serta memberikan    penjelasan tentang film tersebut.
d.      Setelah selesai pemutaran film, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik .
e.       Nama kelompok dibuat sesuai dengan materi yang terkait, misalnya tokoh yang ada dalam film yang ditayangkan.
f.       Demonstrasi, siswa diajak bermain misalnya dengan Snowball Throwing (Melempar bola  salju) dengan cara setiap kelompok menyiapkan satu pertanyaan yang ditulis dalam kertas kosong, lalu kertas tersebut digulung dimasukkan ke dalam bola yang berwarna -warni yang di belah kemudian di tutup dengan isolatif. Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk melempar bola tersebut ke kelompok lain dengan waktu yang sudah ditentukan oleh guru. Kelompok lain berusaha menangkap bola tersebut. Siswa yang terakhir memegang bola mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari bola tersebut. Atau boleh juga dilaksanakan dengan permainan lainnya seperti Role Play, Card Sort, debat berantai atau lainnya. Karena pada dasarnya metode Edutainment Belanbe merupakan bentuk nyata dari model PAIKEM.
g.      Dengan bimbingan guru masing-masing kelompok merangkum materi.

5.      Manfaat Metode Edutainment Belanbe
Menurut Vogotsky sebagaimana dikutip oleh Ratna Megawangi, bermain dan aktivitas yang bersifat konkrit dapat memberikan momentum alami bagi anak untuk belajar sesuatu yang sesuai dengan tahap perkembangan umurnya (age – apropriate), dan kebutuhan spesifik anak (individual needs )  bermain adalah cara yang paling efektif untuk mematangkan perkembangan anak pada usia dini (Pre- operational thinking ), dan pada masa sekolah dasar (concrete operational thinking).
Metode Edutainment belanbe sebagai suatu metode pembelajaran  yang dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan menggunakan alat peraga yang bisa menghibur dapat mengfungsikan kedua belahan otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Karena secara anatomis, otak kanan dan otak kiri memiliki perbedaan yang berakibat pada perbedaan fungsi dan cara kerja di antara keduanya.

BAB III
A.    KESIMPULAN
1.      Edutainment adalah pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik  untuk terlibat dan menikmati proses pembelajaran yang rileks, menyenangkan  dan bebas dari tekanan, baik fisik maupun psikis. metode Edutainment Belanbe adalah  suatu metode pembelajaran berbasis kompetensi yang aktif dan efisien, dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan menggunakan alat peraga yang bisa menghibur. Konsep Edutainment meliputi dua  kepentingan anak-anak yakni bermain dan belajar. Konsep dasar edutainment Belanbe berupaya agar pembelajaran yang terjadi berlangsung dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan.
2.      Karakteristik dari konsep Edutainment Belanbe adalah suatu rangkaian pendekatan dalam pembelajaran untuk menjembatani jurang yang memisahkan antara proses mengajar dan proses belajar, sehingga diharapkan bisa meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
3.      Media yang digunakan dalam pembelajaran Edutainment Belanbe yaitu audio visual seperti: Radio,Tv,Gambar. Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu slide, film strif, film rekaman. Sehingga bisa meningkan motivasi belajar siswa siswa dan bisa meningkatkan kecerdasan siswa.
4.      Manfaat menggunakan metode Edutainment belanbe sebagai suatu metode pembelajaran  yang dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan menggunakan alat peraga yang bisa menghibur dapat mengfungsikan kedua belahan otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Karena secara anatomis, otak kanan dan otak kiri memiliki perbedaan yang berakibat pada perbedaan fungsi dan cara kerja di antara keduanya.












DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Konsep Pendidikan Konvensional VS Edutainment, J3sra3l. wordpress. Com / 2010/11/08. Diakses pada tanggal 13 april 2013 pukul 08.00 wib
Arif Adi Setiawan, Dari Quantum Teaching Hingga Konsep Edutainment, (http:/rifnish 04.wordpress.com ) 14/04/2010. Diakses pada tanggal 13 april 2013 pukul 08.00 wib
Hujair AH.Sanaki. 2009. Media Pembelajaran , Yogyakarta : Safiria Insania Press
Mustamir Pedak dan Maslichan, 2009. Potensi Kekuatan Otak Kanan dan Otak Kiri , Yogyakarta : Diva Press
Robert Andrews, 1987, The Routledge Dictionary of quotations, London : Routledge & Kegan Paul



4.      Dari makalah yang sudah Anda buat, kembangkan dalam bentuk produk/konsep produk (jika ada), kemudian buat konsep untuk mengajarkannya pada siswa dalam bentuk RPP.
JAWAB:
TERLAMPIR










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SISTEM HORMON
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah : INOVASI PEMBELAJARAN
Dosen pengampu: Ipin Aripin, M.Pd




                                          Disusun Oleh        : Gina Fuadah Khumairo
                                                                            (14111620073)
                                           Kelas/ Semester    : Biologi – A/ 6


KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas Sekolah                       : SMA NEGERI 1 Rajagaluh
Identitas Mata pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            : XI/ Semester 2
Materi Pokok              : Sistem Koordinasi dan alat indera
Sub Materi Pokok       : Sistem Hormon (Endokrin)
Alokasi waktu             : 25 menit

A.           KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1.1.            Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada makhluk hidup.
Indikator:
1.1.1.   Mengagumi fungsi hormon dalam tubuh sebagai ciptaan Tuhan yang mampu  memproses yang terjadi didalam tubuh.
2.1.            Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas / laboratoriun maupun diluar kelas / laboratorium.
Indikator:
2.1.1        Memiliki rasa ingin tahu.
2.1.2        Menunjukkan rasa tekun dan disiplin dalam belajar.
3.10.   Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun pada organ system koordinasi dan mengaitkannya dengan system koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormone dalam mekanisme dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin tejadi pada system koordinasi manusia melalui studi literature, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
3.10.1  Mampu menghubungkan antara kelenjar dengan hormone yang dihasilkannya
            3.10.2    Memiliki kemampuan membedakan hormone satu dengan yang lain berdasarkan letak dan fungsi kelenjarnya.
4.11.    Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormone pada system koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika yang menyebabkan gangguan dan melakukan kampanye anti narkoba pada berbagai media.
4.11.1      
B.            TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah guru menyampaikan materi pembelajaran pada bab ini, yang dilakukan dengan metode ceramah dan model pembelajaran inquiry  di harapkan siswa mampu :

1.        Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses sistem hormone pada manusia Mengenalkan organ-organ kelenjar endokrin
2.        Menjelaskan mekanisme sistem hormon.
3.        Mengilustrasikan proses  kerja hormon yang terjadi pada manusia   .
4.        Mengumpulkan data berupa ciri-ciri orang yang terkena kelainan pada sistem hormon.
                          
C.           MATERI PEMBELAJARAN
Hormon adalah Senyawa organik yang dihasilkan kelenjar endokrin
Fungsi dari kelenjar endokrin diantaranya Mengatur pertumbuhan, reproduksi, tingkahlaku, keseimbangan, dan metabolisme.
1.      Macam-macam Kelenjar endokrin berdasarkan lokasi kerjanya
a.       Kelenjar Hipotalamus
Fungsi: mengatur kerja Hipofisis
      > GnRF (Gonadotrpin Releasing Factor)
      > CRF (Corticotropin Releasing Factor)
      >TRF (Tirotropin Releasuing Factor)
b.      Kelenjar Hipofisis = The Master of Gland
1.      Hipofisis Bagian depan
                        1). Somatotropin (STH)
Merangsang sintesis protein, merangsang pertumbuhan tulang + otot, metabolisme lemak.
                        2). Tirotropin (TSH)
Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok (tiroid) dan untuk merangsang sekresi tiroksin.
3). Adrenokortikotropik (ACTN)
     Merangsang korteks adrenal untuk sekresi glukokortikoid dan mineralokortikoid.
                        4). Prolaktin (PRL)
Memelihara korpus luteum dalam memproduksi  progesteron dan merangsang sekresi kelenjar mamae
                        5). Gonadotropin
FSH= mengatur perkembangan ovarium / mengatur pembentukan sperma.
LH= mengatur pelepasan ovum dr ovarium.
2.      Hipofisis bagian Tengah
Hormon yang disekresikan = Melanotropin (MSH). Fungsinya membantu dalam sintesis melanin pada hewan dan menyebarkan melanofor untuk keperluan kamuflase.
3.      Hipofisis bagian belakang
                        1).  Vasopresin
Hormone ini berfungsi reabsorbsi air pada tubulus ginjal dlm mempertahankan ekskresi air. Jika kekurangan hormon akan kencing terus menerus.
                        2). oksitosin
Hormon ini berfungsi merangsang konraksi otot dinding rahim dan sekresi air susu.
4.      Kelenjar tiroid (gondok)
Hormon yang disekresikan= Hormon tiroksin
Fungsi dari hormone ini yaitu membantu pertumbuhan dan perkembangan otak      dan jaringan lainnya, merangsang metabolisme, dan menurunkan kadar             kalsium darah.
5.      Kelenjar paratiroidHormon:  Parathormon
Fungsi:  Parathormon bersama
Kalsitonin mengaturkadar Kalsium dalam tubuh 

6.      Kelenjar adrenal (anak ginjal)
a.       Bagian luar(korteks)
Hormon mineralokortikoid= mengatur keseimbangan air dan elektrolit Na dan K. dgn cara mengatur ekskresi urine dan keringat.


b.      Bagian dalam (medula)
Hormon adrenalin= membantu metabolisme karbohidrat dengan menambah pengeluaran glukosa dari hati. Karena akn aktf jk dalan keadaan darurat sehingga meningkatkan laju metabolisme tubuh.
7.      Kelenjar pancreas
      Pulau langerhans a =  glukagon : glikogen mjd glukosa
      Pulau Langerhans b = insulin : Glukosa mjd glikogen.
      Fungsinya menjaga kadar gula darah.
8.      Kelenjar kelamin
Kelanjar Kelamin pria : Testis
Hormon yang dihasilkan berupa Androgen dimana hormone ini menghasilkan
 spermatozoa dan testosteron
Fungsi= mempertahankan proses spermatogenesis.
9.      Kelenjar kelamin wanita: ovarium
Hormon: Estrogen dihasilkan oleh folikel de graaf , Progesteron: dihasilkan oleh korpus luteum, menyiapkan dinding uterus agr siap menerima sel telur yg sdh dibuahi.
Fungsi= mengatur perumbuhan plasenta,menghalangi produksi FSH, memperlancar produksi ASI.

10.  Kelenjar Pineal
      Hormon yang disekresikan= berupaMelatonin
      Fungsi= antioksidan pada otak, mengatur ritme biologis harian. Misalnya jadwal tidur dan bangun tiap pagi.
      Letak: Melekat pada otak bagian atas berukuran kecil
11.  Kelenjar Timus
      Hormon : Timosin
      Fungsi: merangsang proliferase dan pematangan limfosit dalam pertahanan tubuh.
      Letak: dekat tulang Dada
D.           METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan          : Saintifik
Model                   : Picture and picture
Metode                 : Edutainment

E.            MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
1.      Media                         : PPT, Gambar, Video.
2.      Alat                            : Infokus, Komputer
3.      Sumber Belajar           : Buku paket SMA Erlangga untuk kelas XI, LKS, Internet.

F.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.      Pendahuluan (5 menit)
a.       Guru mengucapkan salam, menebarkan senyuman dan menayakan kabar.
b.      Guru mengabsen siswa.
c.       Siswa diajak untuk berdoa sebelum memulai pelajaran.
d.      Guru menyiapkan film pendek atau video yang berkaitan dengan system hormon .
e.       Guru memaparkan tujuan pembelajaran.

2.      Kegiatan Inti (15 menit)
a.      Eksplorasi
1.      Kelas didisain yang bagus sehingga peserta didik merasa nyaman.
2.      Guru memutarkan film untuk peserta didik serta memberikan    penjelasan tentang film tersebut.
3.      Setelah selesai pemutaran film, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik .

b.      Elaborasi
1.      Siswa dibentuk lima kelompok untuk mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik.
2.      Masing-masing perwakilan kelompok diberikan kesempatan mempersentasikan hasil diskusinya.
3.      Nama kelompok dibuat sesuai dengan materi yang terkait, misalnya tokoh yang ada dalam film yang ditayangkan.
4.      Demonstrasi, siswa diajak bermain misalnya dengan Snowball Throwing (Melempar bola  salju) dengan cara setiap kelompok menyiapkan satu pertanyaan yang ditulis dalam kertas kosong, lalu kertas tersebut digulung dimasukkan ke dalam bola yang berwarna -warni yang di belah kemudian di tutup dengan isolatif.
5.      Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk melempar bola tersebut ke kelompok lain dengan waktu yang sudah ditentukan oleh guru.
6.      Kelompok lain berusaha menangkap bola tersebut. Siswa yang terakhir memegang bola mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari bola tersebut.
7.      Atau boleh juga dilaksanakan dengan permainan lainnya seperti Role Play, Card Sort, debat berantai atau lainnya..

c.       Konfirmasi
1.      Guru menyimpulkan dan memberi penguatan materi kembali.
2.      Siswa mendapat tugas dari guru.
3.      Guru mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup.


3.      Penutup (5 menit)
1)      Guru menyimpulkan dan memberi penguatan materi kembali.
2)      Siswa mendapat reward dari guru.
3)      Guru mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup.

G.         PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
No
Aspek yang dinilai
Penilaian
Teknik
Bentuk
Waktu Penilaian
1
Kognitif
·    Non test
·   Pilihan ganda
Contoh:
Terlampir
·   Tes lisan
·   Uraian bebas
2
Afektif
·   Diskusi

·   Keberanian berpendapat


3
Psikomotorik
·   Pembuatan charta sistem hormon



Pedoman penilaian : Nilai maksimal = 100
Nilai siswa        =  X 10 =





Skor penilaian dan rubrik
No
Uraian
Skor
1
Makna dan tata bahasa benar
4
2
Makna benar dan tata bahasa kurang tepat
3
3
Makna dan tata bahasa kurang tepat
2
4
Makna dan tata bahasa salah
1
5
Tidak menjawab
0

                                                                                       Cirebon, Maret 2014

Mengetahui
Kepala Sekolah  SMAN 1 Rajagaluh                           Guru Mata Pelajaran



Drs. H. Wahab M.M MA                                  Gina fuadah khumairo, S.Pd.I                      
NIP:                                                                   NIP:                          













Soal latihan
1.      Akibat kekurangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pancreas, akan mengalami…
a.       Mengalami kretinisme pada masa pertumbuhan
b.      Pertumbuhan terhampat sehingga mengalami kekerdilan
c.       Penyebab naiknya kadar gula darah (Diabetes)
d.      Timbulnya cirri kelamin sekunder pria atau wanita
e.       Terjadinya kegemukan (obesitas)

2.      Apabila kelenjar paratiroidtidak berfungsi, maka tubuh akan berpotensi mengalami…
a.       Batu ginjal
b.      Akromegali
c.       Obesitas
d.      Kretinisme
e.       Tetanus

3.      Hormone yang dihasilkan oleh kelenjar Pineal adalah…
a.       FSH
b.      Androgen
c.       Melatonin
d.      Insulin
e.       Tiroksin

4.      Berikut ini adalah hormon yang dihasilkan kelenjar kelamin yang berhubungan dengan sistem reproduksi …
a.       Folicle stimulating hormone
b.      Luteinizing hormone
c.       Progesteron
d.      Vasopressin
e.       Prolactine

5.      Hormon yang berfungsi untuk mempertahankan ketebalan endometrium post ovulasi :
a.       Folicle stimulating hormone
b.      Luteinizing hormone
c.       Progesteron
d.      Vasopressin
e.       Prolactine
6.      Hormon adrenalin dihasilkan oleh..
a.       Cortex supra ren
b.      Medulla supra ren
c.       Sel beta pulau Langerhans pancreas
d.      Epididimis testis
e.       Vesicula semilunaris

Isian singkat
1.      kelainan yang muncul jika kelenjar anak ginjal tidak normal adalah….
2.      ekresi β pulau Langerhans berfungsi untuk….
3.      peran kelenjar thymus adalah….
4.      Metabolisme kalsium dan fosfor diatur oleh…..
5.      naiknya tekanan darah akibat menyempitnya pembuluh darah dipengaruhi oleh hormone…..



 INOVASI PEMBELAJARAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah : INOVASI PEMBELAJARAN
Dosen pengampu: Ipin Aripin, M.Pd




                                          Disusun Oleh        : Gina Fuadah Khumairo
                                                                            (14111620073)
                                           Kelas/ Semester    : Biologi – A/ 6


KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
                                                                     2014


UAS INOVASI PEMBELAJARAN 2014
BIOLOGI SEMESTER 6
1.      Jika Anda seorang guru biologi, inovasi apa yang akan Anda gunakan/kembangkan agar pembelajaran biologi lebih menarik dan disukai siswa Anda ?
JAWAB:
Pengembangan inovasi dalam pembelajaran sangat beragam sekali, salah satunya yang akan dikembangkan ketika mengajar nanti ialah tentang pengembangan Life Skill dan kreatifitas. Bukan hanya Knowlage, tapi juga keterampilan bakat yang dimiliki siswa agar berkembang.

2.      Untuk menyongsong era globalisasi diperlukan terobosan inovatif dalam pembelajaran agar siswa kita mampu bersaing dengan siswa dari Negara lain. Menurut Anda inovasi apa yang paling tepat  digunakan/dikembangkan dalam sistem pendidikan di Indonesia?
JAWAB:
Dimana kita ketahui bahwa siswa kita saat ini masih banyak yang bergantung pada nasib bukan pada kemampuan. Karena sejak lama mungkin kemampuan soft skill ataupun hard skill  mereka kurang terasah dan terlatih.
Kalau saja soft skill dan hard skill di kembangakan sejak dini dengan baik, maka ketika ia lulus dari sekolah nanti tidak pernah bingung akan menjadi apa. Karena mereka tau kemampuan mereka dan akan lebih baik karena punya bekal yang cukup untuk bersaing dengan lulusan dari tempat lain.
Fenomena yang banyak terjadi di Indonesia khususnya, para siswa baik tingkat menengah maupun atas, masih saja banyak yang berharap menjadi pekerja seperti buruh bahkan mungkin memiloih menjadi pengangguran. Karena di masa sekolah dulu, mereka hanya dibekali bacaan, tulisan yang semuanya itu tak di butuhkan di dunia kerja atau dunia diluar sekolah. Justru yang mereka butuhkan sebenarnya ialah kecakapan hidup atau Life Skill.
Kecakapan hidup ini mencakup banyak hal, seperti kecakapan interpersonal, kecakapan sosial, dan sebagainya. Semua kecakapan ini memiliki tujuan yaitu mampu menyelesaikan masalah dengan baik dengan cara wajar, kreatif, dan efektif. Yang diharapkan nantinya bukan lagi bergantung pada nasib dan berharap jadi pekerja, namun yakin terhadap kemampuan dan mampu memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Karena sesungguhnya manusia yang baik ialah yang bermanfaat untuk orang banyak.

3.      Buatlah sebuah makalah Inovasi Pembelajaran Biologi, dengan tema yang sudah diajarkan dalam perkuliahan atau tema lain yang relevan dengan pembelajaran biologi !
JAWAB:
TERLAMPIR
















PEMBELAJARAN DENGAN METODE EDUTAINMENT BIOLOGI

BAB I
A.    PENDAHULUAN
Pentingnya sains, bagi pengembangan karakter warga masyarakat dan negara telah menjadi perhatian para pengembang pendidikan sains di  beberapa negara (Rustaman,2007: 24). Kebebasan berkreasi untuk mengeksplorasi sains harus diperkenalkan sejak dini.  Untuk menggalakkan kecintaan  peserta didik pada dunia sains, dimulai dengan memperkenalkan pada proyek-proyek sains yang sederhana namun menantang bagi mereka.
Perpaduan antara belajar dan bermain ini mengacu pada sifat alamiah peserta didik yang menyenangi aktifitas bermain. Pilihan model edutainment ini juga berlandaskan hasil riset cara kerja otak. Penemuan-penemuan terbaru ini bahwa anak akan belajar efektif bila dalam keadaan fun dan bebas dari tekanan. Adapun pelajaran yang diterapkan dikemas dalam suasana bermain dan bereksperimen sehingga belajar tidak lagi membosankan, tetapi justru merupakan arena bermain yang edukatif dan menyenangkan bagi siswa.
Pendidikan untuk peserta didik perlu disesuaikan dengan minat serta tahap perkembangannya, untuk itu pentingnya penerapan bermain dalam belajar, supaya proses dalam belajar mengajar tidak terasa jenuh dan membosankan tetapi menjadi suasana belajar yang fun, enjoy dan menyenangkan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan Edutainment ?
2.      Bagaimana Konsep  Edutainment  Belanbe ?
3.      Apa Media Pembelajaran dalam Metode Edutainment Belanbe ?
4.      Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Edutainment  Belande ?
5.      Apa manfaat Metode Edutainment Belanbe?
C.    TUJUAN
1.      Mengetahui yang dimaksud dengan Edutainment ?
2.      Mengetahui Bagaimana Konsep  Edutainment  Belanbe ?
3.      Mengetahui Apa Media Pembelajaran dalam Metode Edutainment Belanbe ?
4.      Mengetahui Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Edutainment  Belande ?
5.      Mengetahui Apa manfaat Metode Edutainment Belanbe?

BAB II
A.    PEMBAHASAN
1.      Pengertian Edutainment
Edutainment berasal dari kata “education(pendidikan) danentertainment(hiburan”. Jadiedutainment dari segi bahasa berarti pendidikan yang menghibur atau menyenangkan. Sedangkan dari segi terminology,edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan secara harmonis sehingga pembelajaran terasa menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan biasanya dilakukan dengan humor, permainan (game), bermain peran (role–play), dan demonstrasi.
Perpaduan antara belajar dan bermain ini mengacu pada sifat alamiah peserta didik yang menyenangi aktifitas bermain. Pilihan model edutainment ini juga berlandaskan hasil riset cara kerja otak. Penemuan-penemuan terbaru ini bahwa anak akan belajar efektif bila dalam keadaan fun dan bebas dari tekanan. Adapun pelajaran yang diterapkan dikemas dalam suasana bermain dan bereksperimen sehingga belajar tidak lagi membosankan, tetapi justru merupakan arena bermain yang edukatif dan menyenangkan bagi siswa.
Menurut Mayke dalam bukunya “ Bermain dan Permainan”, sebagai dikutip oleh Anggraini Sudono, mengatakan bahwa dengan bermain akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat memanipulasi, mengulang-ngulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan dan mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang tidak terhitung banyaknya.
Disinilah proses pembelajaran berlangsung. Mereka mengambil keputusan, memilih, menentukan, menciptakan, memasang, membongkar, mengembalikan, mencoba, mengeluarkan pendapat, memecahkan masalah, mengerjakan secara tuntas, bekerjasama dengan teman, dan mengalami berbagai macam perasaan.
2.      Konsep edutainment
Edutainment dalam perjalanannya menjelma dalam berbagai model seperti Humanizing the Classroom, Active Learning, the Accelerated Learning, Quantum Learning, dan lain sebagainya. Adapun konsep dasar dari masing-masing metode ini adalah :
a.        Humanizing the Classroom
Humanizing sendiri diartikan memanusiakan, the Classroom artinya ruang kelas. Jadi, Humanizing the Classroom secara harfiah berarti memanusiakan ruang kelas. Yang dimaksud di sini adalah bahwa proses pembelajaran guru hendaklah memperlakukan siswa-siswanya sesuai dengan kondisi mereka masing-masing.
Humanizing the classroom dicetuskan oleh John P. Miller terfokus pada pengembangan model “Pendidikan Efektif”, di dalam kosakata Indonesia yang disebut sebagai “pendidikan kepribadian” atau “Pendidikan Nilai”. Tawaran Miller ini bertumpu pada dorongan siswa untuk :
Menyadari diri sebagai suatu proses pertumbuhan yang sedang dan akan terus berkembang. Mencari konsep dan identitas diri. Memadukan keselarasan hati dan fikiran.
b.      Active Learning.
Active berarti aktif sedangkan  learning adalah pembelajaran. Jadi, Active Learning adalah pembelajaran aktif. Menurut Melvin I. Silberman, belajar merupakan konsekuensi otomatis dari informasi kepada siswa. Belajar membutuhkan keterlibatan dan tindakan sekaligus pada saat kegiatan belajar itu aktif, siswa melakukan sebagian besar pekerjaan belajar. Mereka menggunakan otak-otak mereka, mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
Belajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran dengan komprehensif. Belajar aktif meliputi berbagai cara yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat dapat membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran. Dalam belajar aktif ini juga terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktekkan keterampilan-keterampilan, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan bahkan membuat peserta didik saling mengajar satu sama lain.
Belajar efektif berlaku bagi siapa saja, baik yang berpengalaman atau pemula yang mengajarkan informasi  konsep-konsep dan keterampilan teknik dan non teknis. Menurut Silberman, cara belajar dengan mendengarkan akan lupa, akan tetapi dengan cara dan melihat akan ingat sedikit, dengan cara mendengarkan, melihat dan mendiskusikan dengan siswa lain akan paham, dengan cara mendengarkan, melihat dan mendiskusikan dan melakukan akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan, dan cara untuk menguasai pelajaran yang terbagus adalah dengan mengajarkan. Jadi untuk dapat belajar yang maksimal harus memakai semua cara yaitu dengan cara mendengarkan, melihat, diskusi, melakukan, mengajarkan. Dengan begitu akan tercipta suasana belajar yang aktif.
Belajar yang aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan dan menarik.Active learning menyajikan 101 strategi pembelajaran aktif yang hampir dapat diterapkan untuk semua pelajaran. Dengan 101 strategi pembelajaran tersebut diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan sistematis. Karena 101 teknik-teknik yang digambarkan melalui pengingat kembali belajar aktif merupakan strategi-strategi konkrit yang memungkinkan siswa menerapkan belajar aktif dalam pokok bahasan mereka.
c.       Accelerated Learning.
Accelerated artinya dipercepat, dan Learning artinya pembelajaran. Jadi,the Accelerated Learning artinya pembelajaran yang dipercepat. Konsep dasar pembelajaran ini berlangsung secara cepat, menyenangkan dan memuaskan. Pemilik konsep ini Dave Mejer menyarankan kepada guru agar dalam mengelola kelas menggunakan pendekatan Somatic, Auditori, Visual, dan Intelektual (SAVI).
Robbi Departe menganggap Accelerated Learning dapat memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal dan dibarengi kegembiraan. Cara ini menyatukan unsur-unsur yang sekilas tampak tidak mempunyai persamaan, misalnya : hiburan, permainan, corak, warna, cara berpikir positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namun semua unsur ini bekerja sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif. Jadi pengertian accelerated learning disini disebutkan percepatan pembelajaran adalah program belajar efektif lebih cepat dan lebih paham dibanding dengan metode belajar konvensional.
Dengan melalui penerapan Accelerated Learning di kelas, anak-anak (peserta didik) waktu memiliki kemampuan seperti benih yang hendak tumbuh.
d.      Quantum Learning.
Quantum didefinisikan sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Semua kehidupan adalah energi. Sedangkan arti dari learningsuatu belajar atau pembelajaran. Belajar bertujuan untuk meraih sebanyak mungkin cahaya, interaksi, hubungan dan inspirasi, agar menghasilkan energi cahaya. Dengan demikian Quantum Learning adalah cara pengubahan berbagai macam-macam interaksi, hubungan dan inspirasi yang ada di dalam dan sekitar momen belajar.
Dalam Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik percepatan dan Neurolinguistik  (NLP) dengan teori, keyakinan dan metode tertentu. Menurut Dr. George Lozanov dalam Eksperimennya “Sugestology” atau“Sugestopedi” bahwa sugesti dapat dan pasti mempengetahui situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif maupun negatif. Beberapa teknik yang digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti.
Istilah lain yang hampir dapat dipertukarkan dengan sugestologi adalah “Percepatan Belajar” (Accelerated Learning). Pemercepatan belajar didefinisikan dengan memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal dan dibarengi kegembiraan, unsur yang digunakan disini bekerjasama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif.
Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam ProgramNeurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Program ini memiliki hubungan antara bahasa dan perilaku yang dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara siswa dan guru. Para pendidik dengan pengetahuan NLP mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakan-tindakan positif. Faktor penting untuk merangsang fungsi otak yang paling efektif. Semua ini juga menunjukkan dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang, dan menciptakan “Pegangan” dari saat-saat keberhasilan yang meyakinkan.
Quantum learning mengungkapkan bahwa setiap orang sebenarnya memiliki potensi otak yang sama besarnya dengan Einstein. Tinggal bagaimana kita mengelolanya, tidak ada kata terlambat. Menurut metodequantum learning, terdapat 3 tipe modalitas belajar manusia yaitu tipe Visual, Auditorial, dan Kidestesial. Bila seseorang mampu mengenali tipe belajarnya dan melakukan pembelajaran yang sesuai maka belajar akan sangat menyenangkan dan memberikan hasil yang optimal. Pembelajaran dapat dilakukan di berbagai tempat dan tidak harus mengambil bentuk kelas di sekolah.
Quantum mengerahkan segenap usaha untuk menemukan cara belajar paling efektif dan cepat. Jadi dengan quantum learning kita belajar dengan cara belajar efektif. Kita akan mendapatkan cara membaca cepat, menghafal cepat, dan menjadi kreatif sesuai dengan cara belajar kita masing-masing.
e.       Quantum Teaching
Quantum Teaching berusaha mengubah suasana belajar yang monoton dan membosankan ke dalam suasana belajar yang meriah dan gembira dengan memadukan potensi fisik, psikis, dan emosi. Siswa menjadi suatu kesatuan yang integral. Quantum teaching berisi prinsip-prinsip system perancangan pengajaran yang efektif, efisien, dan progrersif, berikut metode penyajiannya untuk mendapatkan hasil belajar yang mengagumkan dengan waktu yang sedikit.
Dalam praktek quantum teaching bersandar pada asas utama “Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Dengan demikian, pembelajaran merupakan kegiatan full-contact yang melibatkan semua aspek kepribadian siswa (pikiran perasaan, dan bahasa tubuh) disamping pengetahuan, sikap dan keyakinan sebelumnya, serta persepsi masa mendatang. Semua ini harus dikelola dengan sebaik-baiknya, diselaraskan hingga mencapai harmoni (Diorkestrasi).
Quantum disini adalah interaksi mengubah energi menjadi cahaya.Quantum teaching dengan demikian, adalah pengubahan bermacam-macam yang ada di dalam dan sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain.
adi Quantum Teaching adalah perubahan belajar yang meraih dengan segala nuansanya. Dan Quantum Teaching juga menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Secara keseluruhan, prinsip dasar Edutainment adalah bahwa pembelajaran berlangsung menyenangkan, mengasyikkan dan cepat, serta hasilnya memuaskan dan mengagumkan. Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa belajar menggunakan “Edutainment” itu amat penting, dikarenakan ketika anak belajar dalam situasi atau kondisi yang menyenangkan (belajar melalui bermain) maka mereka bisa belajar dengan sebenar-benarnya belajar.
3.      Media pembelajaran pada edutaintment
Menurut Oemar Hamalik sebagaimana yang dikatakan oleh Bovee (1997) dalam bukunya Hujair AH. Sanaki bahwa media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Sedangkan media pembelajaran adalah proses komunikasi  antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar(Sanaki, 2009: 3)
Adapun media pembelajaran yang digunakan dalam metode Edutainment Belanbe  antara lain :
a.       Alat-alat audio – visual , alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini, yaitu: media proyeksi (overhead projector, slide, film dan LCD), media non - proyeksi (papan tulis, poster, papan tempel, kartun, papan planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik dan lain-lain), benda tiga dimensi antara lain benda tiruan, diorama, boneka, topeng, peta, globe, pameran dan museum.
b.      Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu slide, film strif, film rekaman, radio, televisi, VCD, laboratorium elektronik, perkakas otoinstruktif, ruang kelas otomatis, internet, dan computer
c.       Contoh-contoh kelakuan, perilaku pengajar.  Dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam, contoh dan kelakuan pengajar dimaksud adalah memberi uswatun khasanah kepada pembelajar (Sanaki, 2009:38-39)
4.      Langkah pembelajaran Edutainment
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode Edutainment Belanbe adalah sebagai berikut :
a.       Guru menyiapkan  alat-alat audio Visual untuk memutar film yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
b.      Kelas didisain yang bagus sehingga peserta didik merasa nyaman.
c.       Guru memutarkan film untuk peserta didik serta memberikan    penjelasan tentang film tersebut.
d.      Setelah selesai pemutaran film, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik .
e.       Nama kelompok dibuat sesuai dengan materi yang terkait, misalnya tokoh yang ada dalam film yang ditayangkan.
f.       Demonstrasi, siswa diajak bermain misalnya dengan Snowball Throwing (Melempar bola  salju) dengan cara setiap kelompok menyiapkan satu pertanyaan yang ditulis dalam kertas kosong, lalu kertas tersebut digulung dimasukkan ke dalam bola yang berwarna -warni yang di belah kemudian di tutup dengan isolatif. Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk melempar bola tersebut ke kelompok lain dengan waktu yang sudah ditentukan oleh guru. Kelompok lain berusaha menangkap bola tersebut. Siswa yang terakhir memegang bola mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari bola tersebut. Atau boleh juga dilaksanakan dengan permainan lainnya seperti Role Play, Card Sort, debat berantai atau lainnya. Karena pada dasarnya metode Edutainment Belanbe merupakan bentuk nyata dari model PAIKEM.
g.      Dengan bimbingan guru masing-masing kelompok merangkum materi.

5.      Manfaat Metode Edutainment Belanbe
Menurut Vogotsky sebagaimana dikutip oleh Ratna Megawangi, bermain dan aktivitas yang bersifat konkrit dapat memberikan momentum alami bagi anak untuk belajar sesuatu yang sesuai dengan tahap perkembangan umurnya (age – apropriate), dan kebutuhan spesifik anak (individual needs )  bermain adalah cara yang paling efektif untuk mematangkan perkembangan anak pada usia dini (Pre- operational thinking ), dan pada masa sekolah dasar (concrete operational thinking).
Metode Edutainment belanbe sebagai suatu metode pembelajaran  yang dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan menggunakan alat peraga yang bisa menghibur dapat mengfungsikan kedua belahan otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Karena secara anatomis, otak kanan dan otak kiri memiliki perbedaan yang berakibat pada perbedaan fungsi dan cara kerja di antara keduanya.

BAB III
A.    KESIMPULAN
1.      Edutainment adalah pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik  untuk terlibat dan menikmati proses pembelajaran yang rileks, menyenangkan  dan bebas dari tekanan, baik fisik maupun psikis. metode Edutainment Belanbe adalah  suatu metode pembelajaran berbasis kompetensi yang aktif dan efisien, dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan menggunakan alat peraga yang bisa menghibur. Konsep Edutainment meliputi dua  kepentingan anak-anak yakni bermain dan belajar. Konsep dasar edutainment Belanbe berupaya agar pembelajaran yang terjadi berlangsung dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan.
2.      Karakteristik dari konsep Edutainment Belanbe adalah suatu rangkaian pendekatan dalam pembelajaran untuk menjembatani jurang yang memisahkan antara proses mengajar dan proses belajar, sehingga diharapkan bisa meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
3.      Media yang digunakan dalam pembelajaran Edutainment Belanbe yaitu audio visual seperti: Radio,Tv,Gambar. Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu slide, film strif, film rekaman. Sehingga bisa meningkan motivasi belajar siswa siswa dan bisa meningkatkan kecerdasan siswa.
4.      Manfaat menggunakan metode Edutainment belanbe sebagai suatu metode pembelajaran  yang dirancang melalui suatu prinsip permainan dengan menggunakan alat peraga yang bisa menghibur dapat mengfungsikan kedua belahan otak kanan dan otak kiri secara seimbang. Karena secara anatomis, otak kanan dan otak kiri memiliki perbedaan yang berakibat pada perbedaan fungsi dan cara kerja di antara keduanya.












DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Konsep Pendidikan Konvensional VS Edutainment, J3sra3l. wordpress. Com / 2010/11/08. Diakses pada tanggal 13 april 2013 pukul 08.00 wib
Arif Adi Setiawan, Dari Quantum Teaching Hingga Konsep Edutainment, (http:/rifnish 04.wordpress.com ) 14/04/2010. Diakses pada tanggal 13 april 2013 pukul 08.00 wib
Hujair AH.Sanaki. 2009. Media Pembelajaran , Yogyakarta : Safiria Insania Press
Mustamir Pedak dan Maslichan, 2009. Potensi Kekuatan Otak Kanan dan Otak Kiri , Yogyakarta : Diva Press
Robert Andrews, 1987, The Routledge Dictionary of quotations, London : Routledge & Kegan Paul



4.      Dari makalah yang sudah Anda buat, kembangkan dalam bentuk produk/konsep produk (jika ada), kemudian buat konsep untuk mengajarkannya pada siswa dalam bentuk RPP.
JAWAB:
TERLAMPIR










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SISTEM HORMON
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah : INOVASI PEMBELAJARAN
Dosen pengampu: Ipin Aripin, M.Pd




                                          Disusun Oleh        : Gina Fuadah Khumairo
                                                                            (14111620073)
                                           Kelas/ Semester    : Biologi – A/ 6


KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas Sekolah                       : SMA NEGERI 1 Rajagaluh
Identitas Mata pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            : XI/ Semester 2
Materi Pokok              : Sistem Koordinasi dan alat indera
Sub Materi Pokok       : Sistem Hormon (Endokrin)
Alokasi waktu             : 25 menit

A.           KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1.1.            Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada makhluk hidup.
Indikator:
1.1.1.   Mengagumi fungsi hormon dalam tubuh sebagai ciptaan Tuhan yang mampu  memproses yang terjadi didalam tubuh.
2.1.            Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas / laboratoriun maupun diluar kelas / laboratorium.
Indikator:
2.1.1        Memiliki rasa ingin tahu.
2.1.2        Menunjukkan rasa tekun dan disiplin dalam belajar.
3.10.   Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun pada organ system koordinasi dan mengaitkannya dengan system koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormone dalam mekanisme dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin tejadi pada system koordinasi manusia melalui studi literature, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
3.10.1  Mampu menghubungkan antara kelenjar dengan hormone yang dihasilkannya
            3.10.2    Memiliki kemampuan membedakan hormone satu dengan yang lain berdasarkan letak dan fungsi kelenjarnya.
4.11.    Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi saraf dan hormone pada system koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika yang menyebabkan gangguan dan melakukan kampanye anti narkoba pada berbagai media.
4.11.1      
B.            TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah guru menyampaikan materi pembelajaran pada bab ini, yang dilakukan dengan metode ceramah dan model pembelajaran inquiry  di harapkan siswa mampu :

1.        Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses sistem hormone pada manusia Mengenalkan organ-organ kelenjar endokrin
2.        Menjelaskan mekanisme sistem hormon.
3.        Mengilustrasikan proses  kerja hormon yang terjadi pada manusia   .
4.        Mengumpulkan data berupa ciri-ciri orang yang terkena kelainan pada sistem hormon.
                          
C.           MATERI PEMBELAJARAN
Hormon adalah Senyawa organik yang dihasilkan kelenjar endokrin
Fungsi dari kelenjar endokrin diantaranya Mengatur pertumbuhan, reproduksi, tingkahlaku, keseimbangan, dan metabolisme.
1.      Macam-macam Kelenjar endokrin berdasarkan lokasi kerjanya
a.       Kelenjar Hipotalamus
Fungsi: mengatur kerja Hipofisis
      > GnRF (Gonadotrpin Releasing Factor)
      > CRF (Corticotropin Releasing Factor)
      >TRF (Tirotropin Releasuing Factor)
b.      Kelenjar Hipofisis = The Master of Gland
1.      Hipofisis Bagian depan
                        1). Somatotropin (STH)
Merangsang sintesis protein, merangsang pertumbuhan tulang + otot, metabolisme lemak.
                        2). Tirotropin (TSH)
Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok (tiroid) dan untuk merangsang sekresi tiroksin.
3). Adrenokortikotropik (ACTN)
     Merangsang korteks adrenal untuk sekresi glukokortikoid dan mineralokortikoid.
                        4). Prolaktin (PRL)
Memelihara korpus luteum dalam memproduksi  progesteron dan merangsang sekresi kelenjar mamae
                        5). Gonadotropin
FSH= mengatur perkembangan ovarium / mengatur pembentukan sperma.
LH= mengatur pelepasan ovum dr ovarium.
2.      Hipofisis bagian Tengah
Hormon yang disekresikan = Melanotropin (MSH). Fungsinya membantu dalam sintesis melanin pada hewan dan menyebarkan melanofor untuk keperluan kamuflase.
3.      Hipofisis bagian belakang
                        1).  Vasopresin
Hormone ini berfungsi reabsorbsi air pada tubulus ginjal dlm mempertahankan ekskresi air. Jika kekurangan hormon akan kencing terus menerus.
                        2). oksitosin
Hormon ini berfungsi merangsang konraksi otot dinding rahim dan sekresi air susu.
4.      Kelenjar tiroid (gondok)
Hormon yang disekresikan= Hormon tiroksin
Fungsi dari hormone ini yaitu membantu pertumbuhan dan perkembangan otak      dan jaringan lainnya, merangsang metabolisme, dan menurunkan kadar             kalsium darah.
5.      Kelenjar paratiroidHormon:  Parathormon
Fungsi:  Parathormon bersama
Kalsitonin mengaturkadar Kalsium dalam tubuh 

6.      Kelenjar adrenal (anak ginjal)
a.       Bagian luar(korteks)
Hormon mineralokortikoid= mengatur keseimbangan air dan elektrolit Na dan K. dgn cara mengatur ekskresi urine dan keringat.


b.      Bagian dalam (medula)
Hormon adrenalin= membantu metabolisme karbohidrat dengan menambah pengeluaran glukosa dari hati. Karena akn aktf jk dalan keadaan darurat sehingga meningkatkan laju metabolisme tubuh.
7.      Kelenjar pancreas
      Pulau langerhans a =  glukagon : glikogen mjd glukosa
      Pulau Langerhans b = insulin : Glukosa mjd glikogen.
      Fungsinya menjaga kadar gula darah.
8.      Kelenjar kelamin
Kelanjar Kelamin pria : Testis
Hormon yang dihasilkan berupa Androgen dimana hormone ini menghasilkan
 spermatozoa dan testosteron
Fungsi= mempertahankan proses spermatogenesis.
9.      Kelenjar kelamin wanita: ovarium
Hormon: Estrogen dihasilkan oleh folikel de graaf , Progesteron: dihasilkan oleh korpus luteum, menyiapkan dinding uterus agr siap menerima sel telur yg sdh dibuahi.
Fungsi= mengatur perumbuhan plasenta,menghalangi produksi FSH, memperlancar produksi ASI.

10.  Kelenjar Pineal
      Hormon yang disekresikan= berupaMelatonin
      Fungsi= antioksidan pada otak, mengatur ritme biologis harian. Misalnya jadwal tidur dan bangun tiap pagi.
      Letak: Melekat pada otak bagian atas berukuran kecil
11.  Kelenjar Timus
      Hormon : Timosin
      Fungsi: merangsang proliferase dan pematangan limfosit dalam pertahanan tubuh.
      Letak: dekat tulang Dada
D.           METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan          : Saintifik
Model                   : Picture and picture
Metode                 : Edutainment

E.            MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
1.      Media                         : PPT, Gambar, Video.
2.      Alat                            : Infokus, Komputer
3.      Sumber Belajar           : Buku paket SMA Erlangga untuk kelas XI, LKS, Internet.

F.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.      Pendahuluan (5 menit)
a.       Guru mengucapkan salam, menebarkan senyuman dan menayakan kabar.
b.      Guru mengabsen siswa.
c.       Siswa diajak untuk berdoa sebelum memulai pelajaran.
d.      Guru menyiapkan film pendek atau video yang berkaitan dengan system hormon .
e.       Guru memaparkan tujuan pembelajaran.

2.      Kegiatan Inti (15 menit)
a.      Eksplorasi
1.      Kelas didisain yang bagus sehingga peserta didik merasa nyaman.
2.      Guru memutarkan film untuk peserta didik serta memberikan    penjelasan tentang film tersebut.
3.      Setelah selesai pemutaran film, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik .

b.      Elaborasi
1.      Siswa dibentuk lima kelompok untuk mendiskripsikan tentang film yang telah ditayangkan dengan diiringi musik.
2.      Masing-masing perwakilan kelompok diberikan kesempatan mempersentasikan hasil diskusinya.
3.      Nama kelompok dibuat sesuai dengan materi yang terkait, misalnya tokoh yang ada dalam film yang ditayangkan.
4.      Demonstrasi, siswa diajak bermain misalnya dengan Snowball Throwing (Melempar bola  salju) dengan cara setiap kelompok menyiapkan satu pertanyaan yang ditulis dalam kertas kosong, lalu kertas tersebut digulung dimasukkan ke dalam bola yang berwarna -warni yang di belah kemudian di tutup dengan isolatif.
5.      Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk melempar bola tersebut ke kelompok lain dengan waktu yang sudah ditentukan oleh guru.
6.      Kelompok lain berusaha menangkap bola tersebut. Siswa yang terakhir memegang bola mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari bola tersebut.
7.      Atau boleh juga dilaksanakan dengan permainan lainnya seperti Role Play, Card Sort, debat berantai atau lainnya..

c.       Konfirmasi
1.      Guru menyimpulkan dan memberi penguatan materi kembali.
2.      Siswa mendapat tugas dari guru.
3.      Guru mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup.


3.      Penutup (5 menit)
1)      Guru menyimpulkan dan memberi penguatan materi kembali.
2)      Siswa mendapat reward dari guru.
3)      Guru mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup.

G.         PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
No
Aspek yang dinilai
Penilaian
Teknik
Bentuk
Waktu Penilaian
1
Kognitif
·    Non test
·   Pilihan ganda
Contoh:
Terlampir
·   Tes lisan
·   Uraian bebas
2
Afektif
·   Diskusi

·   Keberanian berpendapat


3
Psikomotorik
·   Pembuatan charta sistem hormon



Pedoman penilaian : Nilai maksimal = 100
Nilai siswa        =  X 10 =





Skor penilaian dan rubrik
No
Uraian
Skor
1
Makna dan tata bahasa benar
4
2
Makna benar dan tata bahasa kurang tepat
3
3
Makna dan tata bahasa kurang tepat
2
4
Makna dan tata bahasa salah
1
5
Tidak menjawab
0

                                                                                       Cirebon, Maret 2014

Mengetahui
Kepala Sekolah  SMAN 1 Rajagaluh                           Guru Mata Pelajaran



Drs. H. Wahab M.M MA                                  Gina fuadah khumairo, S.Pd.I                      
NIP:                                                                   NIP:                          













Soal latihan
1.      Akibat kekurangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pancreas, akan mengalami…
a.       Mengalami kretinisme pada masa pertumbuhan
b.      Pertumbuhan terhampat sehingga mengalami kekerdilan
c.       Penyebab naiknya kadar gula darah (Diabetes)
d.      Timbulnya cirri kelamin sekunder pria atau wanita
e.       Terjadinya kegemukan (obesitas)

2.      Apabila kelenjar paratiroidtidak berfungsi, maka tubuh akan berpotensi mengalami…
a.       Batu ginjal
b.      Akromegali
c.       Obesitas
d.      Kretinisme
e.       Tetanus

3.      Hormone yang dihasilkan oleh kelenjar Pineal adalah…
a.       FSH
b.      Androgen
c.       Melatonin
d.      Insulin
e.       Tiroksin

4.      Berikut ini adalah hormon yang dihasilkan kelenjar kelamin yang berhubungan dengan sistem reproduksi …
a.       Folicle stimulating hormone
b.      Luteinizing hormone
c.       Progesteron
d.      Vasopressin
e.       Prolactine

5.      Hormon yang berfungsi untuk mempertahankan ketebalan endometrium post ovulasi :
a.       Folicle stimulating hormone
b.      Luteinizing hormone
c.       Progesteron
d.      Vasopressin
e.       Prolactine
6.      Hormon adrenalin dihasilkan oleh..
a.       Cortex supra ren
b.      Medulla supra ren
c.       Sel beta pulau Langerhans pancreas
d.      Epididimis testis
e.       Vesicula semilunaris

Isian singkat
1.      kelainan yang muncul jika kelenjar anak ginjal tidak normal adalah….
2.      ekresi β pulau Langerhans berfungsi untuk….
3.      peran kelenjar thymus adalah….
4.      Metabolisme kalsium dan fosfor diatur oleh…..
5.      naiknya tekanan darah akibat menyempitnya pembuluh darah dipengaruhi oleh hormone…..